Surabaya, (regamedianews.com)– Pasca Penyegelan dan Penangkapan terhadap beberapa orang termasuk Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, dan diamankannya 2 Oknum Kepala Dinas di Jawa Timur Oleh Komisi Pembarantasan korupsi (KPK) Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo tak banyak berkomentar, menurutnya pihaknya menunggu press release KPK terhadap tangkap tangan atas aparatur sipil negara (ASN) Pemprov. Jatim dan Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya telah menyiapkan surat penunjukkan Plt kepala dinas dan sudah saya tandatangani. Ini dimasukkan agar organisasi tetap jalan,” ujarnya Selasa (6/6), di Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlawan 110 Surabaya
Menurutnya, dirinya belum tahu persis apa yang terjadi Penangkapan tersebut.
“Dari press release KPK baru akan kita ketahui motif dan modus operandinya,” imbuhnya.
Pak de Karwo (sebutan Akrabnya) mengatakan bahwa dirinya sering menghimbau agar jangan sampai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berjalan sendiri-sendiri, serta tidak melakukan koordinasi di luar kedinasan dengan lembaga-lembaga lain termasuk legislatif, atau agar bekerja sesuai aturan perundangan
Dengan kejadian tersebut pihaknya tidak hanya akan membuat edaran kepala para kepala OPD, tetapi juga akan menggelar rapat. Guna mengingatkan ASN agar bekerja sesuai dengan peraturan yang ada
Sementara disinggung Mengenai dua kepala dinas yang diberitakan ditangkap oleh Komisi anti Rasuah, dinilainya selama ini merupakan orang-orang yang baik.
“Telah dilakukan assestment oleh panitia khusus, serta dialog pak Sekda dengan dua kadis yang dilantik pada Januari lalu,” pungkasnya (rid).
