Bangkalan || Rega Media News
Kondisi pandemi Corona Virus Disease (covid-19) menimbulkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran di masyarakat, sehingga mengakibatkan penghasilan masyarakat menurun. Hal ini dikatakan Tarich Yuandana selaku ketua kegiatan pengabdian masyarakat, Univesitas Trunojoyo Madura (UTM).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya berinisiatif memberikan pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga yang ada di wilayah Kelurahan Bancaran, Bangkalan, Madura, dengan harapan hasil dari ketrampilan yang diperoleh dapat membantu menambah income dalam keluarga.
“Dalam hal ini, sasaran yang dijadikan peserta pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga, karena ibu merupakan sosok sentral. Perempuan sebagai sosok sentral keluarga tidak hanya mengurus rumah tangga dan mengasuh anak saja, tetapi juga harus mampu mendukung ekonomi keluarga,” ungkapnya, Senin (21/9/20).
Ia juga mengatakan, dengan tanpa meninggalkan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga, diharapkan Ibu-Ibu mempunyai kemandirian ekonomi. Pelatihan idealnya dilaksanakan secara langsung namun karena kondisi pandemi maka pelatihan keterampilan macrame dilaksanakan secara daring melalui grup WhatsApp.
“Pelatihan ini diikuti oleh 20 ibu rumah tangga selama 1 minggu mulai dari tanggal 12-19 September. Sebelum memulai kegiatan ibu-ibu rumah tangga peserta pelatihan mendapatkan alat dan bahan untuk membuat ketrampilan macrame, penyerahan alat dan bahan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2020 di balai kelurahan Bancaran-Bangkalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” terangnya.
Menurut Tarich, meskipun pelatihan dilaksanakan secara daring, namun peserta senang dan antusias. Untuk memastikan peserta mampu mengaplikasikan ketrampilan sesuai video pembelajaran yang di share dalam grup, dilakukan pendampingan selama proses pelatihan.
“Dengan diselenggarakannya pelatihan ketrampilan macrame secara daring ini, diharapkan dapat meningkatkan penghasilan keluarga di tengah pandemi,” harap Tarich.
Seperti yang disampaikan ibu Murniati, salah satu peserta pelatihan. “Iya banyak manfaat, ibu-ibu kan tahunya ngulek cabe di dapur, setelah ikut ini lumayan jadi punya ketrampilan dan bisa nambah penghasilan juga,” ungkapnya.
Sementara itu ibu Lurah Bancaran yang turut hadir dalam kegiatan pendampingan juga menyampaikan, “Alhamdulillah warga saya jadi kreatif, bisa di buat pameran juga nanti produk-produk hasil ibu-ibu ini”, tutupnya. (sfn/tfk)