Proyek Double Track Leuwigajah Diprotes, Warga Hanya Jadi Penonton

- Jurnalis

Jumat, 2 Oktober 2020 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polemik pembangunan proyek Double Track Leuwigajah, Cimahi.

Polemik pembangunan proyek Double Track Leuwigajah, Cimahi.

Cimahi || Rega Media News

Pembangunan Double Track Leuwigajah yang tengah dikerjakan PT. Duta Manggala di bunderan Leuwigajah, menuai protes dari warga seputar Kelurahan Utama dan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Pasalnya, selain mendapat gangguan debu dan getaran, warga Kelurahan Utama dan Leuwigajah yang berdekatan dengan lokasi proyek tidak ada yang dilibatkan sebagai tenaga kerjanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu mengemuka saat pertemuan antara Fosma, tokoh masyarakat, Lurah Utama , Dinas PUPR, Disbudparpora, Komisi II dan III DPRD Kota Cimahi, dikantor Kelurahan Utama, Kamis (01/10/20).

Namun dilain pihak, perwakilan dari PT. Duta Manggala sebagai pelaksana pembangunan Double Track tidak ada yang hadir memenuhi undangan.

Ketua Fosma H. Nunu Nugraha mengungkapkan, sejak lima tahun lalu pihaknya memperjuangkan penggantian Lapang Krida Utama yang saat ini belum tuntas. Namun, ditengah jalan masyarakat melihat ada pembangunan double track yang dilaksanakan oleh PT. Duta Manggala, tetapi warga hanya jadi penonton karena tak ada yang dilibatkan sebagai pekerja di proyek tersebut.

Baca Juga :  31 Bacaleg di Sumenep Tak Masuk DCS

“Kami tidak menuntut jadi tenaga ahli tapi disekitar proyek banyak pekerja bangunan yang menganggur, kenapa mereka tidak dilibatkan dalam pekerjaan pembangunan doule track tersebut ?,” ungkap Nunu.

Selain itu, sosialisasi pembangunan double track juga tidak dilakukan, sehingga warga bertanya-tanya. Bahkan pihak Kelurahan, Dinas PUPR serta DPRD juga tidak ada koordinasi dari pelaksana proyek double track tersebut.

“Lurah maupun Dinas PUPR maupun DPRD juga mengaku tidak mendapatkan koordinasi jika pemborong akan memulai pembangunan double track tersebut, mereka tahu saat kami melakukan audensi di DPRD maupun Komisi III beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Himpunan Pekerja Bangunan Jawa Barat Wawan Hermawan. Menurut dia, pihaknya meminta agar pelaksana proyek melibatkan pekerja bangunan yang ada disekitar lokasi proyek pembangunan double track tersebut, sehingga ada penyerapan tenaga kerja warga sekitar.

“Disaat situasi sedang sulit seperti ini para pekeja di Kelurahan Utama dan Lewigajah tidak ikut dilibatkan dalam pekerjaan proyek, padahal hal itu terjadi didepan mata dan kampong halaman mereka,” terangnya.

Baca Juga :  Dengan Penuh Semangat, Babinsa Samadua Bersama Warga Bangun Jalan Tani

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Cimahi H. Barkah Setiawan menyatakan pelaksana proyek dinilai tidak punya etika, buktinya tak ada satupun perwakilan PT. Duta Manggala yang hadir memenuhi undangan pertemuan tersebut.

Tak hanya itu, dia juga meminta agar ada warga Kelurahan Utama atau Leuwigajah yang ikut dipekerjakan di lokasi pembangunan double track tersebut karena warga sekitar yang terkena dampak langsung dari debu dan getaran yang diakibatkan pembangunan double track.

“Pemborong tidak punya etika, sebaiknya mereka jangan takut berbagi dengan warga dan jangan pelit,” paparnya.

Sedangkan Ketua Komisi III YUs Rusnaya mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi pertemuan yang digagas oleh Fosma terkait dengan aspirasi penggantian lapang krida dan pembangunan double track tersebut.

“Namun karena pelaksana proyek tidak ada yang hadir, DPRD Kota Cimahi akan melakukan pemanggilan kepada PT. Duta Manggala, untuk melakukan klarifikasi terkait pembangunasn double track tersebut,” pungkasnya. (agil)

Berita Terkait

HUT RI, Napi Rutan Sampang Diusulkan Dapat 2 Remisi
Mahasiswa UIM Dibekali Keterampilan Usaha dan Digital
Bupati Sampang Keluarkan Edaran Sholat Berjama’ah
Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui
Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan
Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal
10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine
Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 15:32 WIB

HUT RI, Napi Rutan Sampang Diusulkan Dapat 2 Remisi

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 10:16 WIB

Mahasiswa UIM Dibekali Keterampilan Usaha dan Digital

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:41 WIB

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:02 WIB

Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal

Berita Terbaru

Caption: ilustrasi.

Hukum&Kriminal

Polisi Sampang Tangkap Pemuda Bangkalan

Sabtu, 9 Agu 2025 - 18:06 WIB

Caption: Humas Rutan Kelas IIB Sampang (Panca Agung Laksono), saat memberikan arahan kepada para narapidana, dalam kegiatan kerohanian.

Daerah

HUT RI, Napi Rutan Sampang Diusulkan Dapat 2 Remisi

Sabtu, 9 Agu 2025 - 15:32 WIB

Caption: berlangsungnya workshop Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Masyarakat (PMM) bagi mahasiswa Universitas Islam Madura (UIM).

Daerah

Mahasiswa UIM Dibekali Keterampilan Usaha dan Digital

Sabtu, 9 Agu 2025 - 10:16 WIB

Caption: Satlantas Polres Sampang saat gelar Operasi Patuh Semeru 2025 di Jl.Jaksa Agung Suprapto, (dok. Polantas Sampang).

Peristiwa

Jumlah Laka Lantas di Sampang Merosot

Sabtu, 9 Agu 2025 - 07:24 WIB

Caption: barang bukti yang diamankan Sat Resnarkoba Polres Bangkalan, saat menggerebek enam pelaku narkoba, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pegawai Bangkalan Ditangkap Saat Nyabu

Jumat, 8 Agu 2025 - 11:41 WIB