Bangkalan || Rega Media News
Ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, mengundurkan diri sebagai panitia penyelenggara Pilkades di desa setempat.
Hal itu dibenarkan ketua P2KD Lomaer, Nur Kholis. Menurutnya, pengunduran dirinya sebagai panitia Pilkades bukan tanpa sebab. Ia mengaku sebagai panitia sudah melakukan tugas dan fungsinya sebagai panitia Pilkades sesuai peraturan.
Namun, meski bekerja sesuai peraturan Nur Kholis mengaku kerab menerima ancaman dari orang tua Bacakades di Desa setempat.
“Saya selaku ketua P2KD di Desa, secara pribadi memang diancam dan teror. Akhirnya saya memutuskan mengundurkan diri sebagai panitia Pilkades,” ungkap Nur Kholis saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (16/04/21).
Nur Kholis menjelaskan, pengunduran dirinya dilakukan atas inisiatif sendiri, karena pihaknya memikirkan keamanan dirinya dan keluarganya. Tanpa mengajak anggota panitia Pilkades yang lainnya.
“Tapi saya tidak mengajak wakil ketua dan anggota panitia lainnya untuk mundur. Tapi ternyata semua anggota P2KD di Desa Lomaer mungundurkan diri semua,” jelasnya.
Alasan lain Nur Kholis juga menjelaskan semua P2KD di Desa Lomaer mundur, karena kondisi keamanan di Desa Lomaer tidak kondusif. Sehingga semua P2KD di Lomaer sebelum penetapan Cakades mengundurkan diri sebagai panitia.
“Pengunduran sebagai P2KD terhitung mulai sebelum penetapan, karena ketidakkondusifan desa kami mendapat ancaman dari orang tua salah satu Bacakades,” tambahnya.
Sementara sampai saat ini, menurutnya, P2KD di Desa Lomaer belum ada gantinya. Semua proses selanjutnya diserahkan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD), karena yang membentuk P2KD adalah BPD.
“Kami dulu di bentuk oleh BPD, kemudian kami menyerahkan kembali ke BPD. BPD mau membentuk kembali ya monggo terserah BPD. Yang pasti untuk saat ini P2KD di Desa Lomaer sudah tidak ada karena mengundurkan diri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Kepemerintah Desa DPMD setempat, Handiyansah menyampaikan sudah menerima surat dari BPD Desa Lomaer yang menjelaskan P2KD di Desa setempat mengundurkan diri.
“Iya menurut surat yang kami terima dari BPD setempat memang P2KD di Desa Lomaer mengundurkan diri,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Radit itu juga menyarankan agar langkah selanjutnya BPD harus membentuk P2KD kembali sesuai prosedur. Ditanya apakah akan digelar Pilkades tahun ini, Radit mengatakan kebijakan itu ada di Bupati Bangkalan.
“Untuk potensi di undur itu keputusannya ada di Bupati. Tapi sementara sampai saat ini kegiatan tahapan Pilkades di Desa Lomaer masih vakum,” ungkapnya.