Satu Putra Madura Turut Gugur Bersama KRI Nanggala 402 di Perairan Bali

Foto Serda Eko Prasetyo semasa hidup beserta istri dan anaknya.

Bangkalan || Rega Media News

Korban salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam berasal dari Kabupaten Bangkalan. Putra terbaik kota dzikir dan sholawat itu bernama Serda Eko Prasetyo, warga RT 9/RW 9 Perum Pondok Halim II Desa/Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dukungan dari warga sekitar rumah Serda Eko Prasetyo terus berdatangan mensuport terhadap keluarga agar tabah. Serta menyampaikan belasungkawa dan dukacita mendalam, atas tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di selat Bali beberapa hari lalu.

Diketahui jumlah kru dalam kapal selam KRI Nanggala tersebut berisikan 53 prajurit terbaik bangsa Indonesia yang hingga sampai saat ini belum ditemukan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan secara resmi bahwa kapal selam Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, pasca ditemukan serpihan kapal yang ditemukan disekitar lokasi hilangnya monster laut tersebut.

Bahkan nama-nama 53 kru kapal selam KRI Nanggala 402 itu diumumkan telah dinyatakan gugur setelah usai melewati usaha pencarian selama kurang lebih 3 harì belum membuahkan hasil.

“Keluarga Serda Eko Prasetyo yang merupakan salah satu awak kapal langsung menggelar tahlil dan doa bersama dengan warga setempat,” ucap Ketua RT 9 Perum Pendok Halim II Sudaili Minggu (25/04/21) malam.

Sebelum ada pengumuman resmi, menurut Sudaili, keluarga bersama tetangga setiap malam habis sholat tarawih menggelar istighosah dengan tujuan ada keajaiban ditemukan dalam keadaan selamat.

“Pelaksanaan istighosah dilakukan tidak lain mendoakan Eko Prasetyo dan awak kapal yang lain bisa di temukan selamat dan bisa kembali ke pihak keluarganya masing-masing,” ujarnya.

Sudaili menambahkan, di rumah keluarga Eko Prasetyo sebelumnya tidak di perbolehkan untuk mendirikan terop meski banyak keluarga dan kerabat yang datang kerumahnya dengan tujuan menjaga perasaan keluarga, karena masih belum ada kabar yang jelas.

“Namu tadi setelah ada pengumuman resmi warga RT 9 disini langsung mendirikan terop dan takmir masjid mengumumkan kepada warga setikar untuk ikut membcakan tahlil dan doa bersama yang di tujukan kepada Eko Prasetyo,” ungkapnya.

Sementara itu, Wahid salah seroang family dari keluarga Eko Prasetyo mengatakan, pihak keluarga teruma istrinya masih berharap ada keajaiban bisa di temukan dengan selamat.

“Meski pihak berwenang sudah menyatakan gugur, setidaknya dalam proses mencarian jasadnya bisa di temukan dan berharap bisa di bawa pulang istrinya saat ini dalam keadaan syok berat,” pungkasnya.