Petambak Garam di Sumenep Gelar Ritual Nyadhar

Sumenep – Ratusan warga Pinggir Papas, Kalianget, melakukan nyadhar. Nyadhar adalah ritual yang dilakukan untuk menghormati salah satu tokoh penemu cara pembuatan garam di Sumenep.

Pantauan regamedianews.com Sejak pagi ratusan warga sudah mendatangi areal pesarean (pemakaman) Syekh Anggasuto di Desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi, Sumenep. Syekh Anggasuto dipercaya merupakan orang yang pertama kali menemukan cara pembuatan garam di Sumenep.

“Ritual Nyadhar di awali dengan nyekar berlanjut dengan doa besama para sesepuh. Selesai doa, warga secara bersama bisa menyantap makanan yang sudah disiapkan. Ini cara kami bersyukur atas adanya garam di madura,” kata salah satu warga, Syaiful, Minggu (06/08/2017).

Syaiful mengungkapkan, ritual nyadhar digelar sebanyak tiga kali. Nyadhar pertama dan kedua di gelar ketika memasuki musim penggarapan tambak garam atau memasuki musim kemarau Sementara nyadar ketiga di lakukan terakhir ketika mau masuk pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.

“Ritual nyadahar yang di gelar para petambak garam Sumenep ini diharapkan berdampak pada produksi garam yang melimpah dan cuaca musim kemarau yang bagus sehingga bisa mendukung produksi garam lebih banyak dan harga garam selalu stabil,” ungkapnya. (gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *