Sampang || Rega Media News
Pelaku dugaan pembunuhan inisial R (32 th) terhadap ayah kandungnya sendiri inisial M (64 th), di Desa Pesarenan, Kedungdung, Sampang, Jawa Timur, kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya.
Peristiwa yang membuat geger warga Sampang Madura tersebut, terjadi pada Rabu (18/05/2022) lalu, sekira pukul 03:00 Wib. Usut demi usut, ternyata pelaku mengalami gangguan jiwa sejak lama.
Hal itu tidak ditampik Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha, jika pelaku inisial (R) mengalami gangguan jiwa cukup lama, ditambah lagi berpisah dengan suaminya.
“Pelaku mengalami gangguan jiwa sekitar 10 tahun silam dan sering dipasung karena perbuatannya kerap ngancam-ngancam. Tapi, jika normal, pasung itu dibuka,” terang Irwan.
Eks Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang Surabaya ini mengungkapkan, saat petugas olah TKP menemukan barang bukti berupa batu yang digunakan pelaku untuk menganiaya ayahnya hingga tewas.
“Pelaku sering melakukan penganiayaan terhadap keluarganya, namun keluarga sendiri mengetahui tentang keadaan pelaku (mengalami gangguan jiwa, red),” ujar Irwan.
Bahkan, imbuh Irwan, ayahnya sebelum meninggal hampir dilukai oleh pelaku dengan menggunakan gunting, dan pelaku juga sering mengancam korban (ayahnya).
“Cuman waktu itu, pelaku lolos dari pantauan keluarga hingga ayahnya dihantam batu saat sedang tidur, akibat perbuatan pelaku korban meninggal dunia,” ungkap Irwan.
Disisi lain, terkait pelaku inisial (R) yang dirawat di RSJ Menur Surabaya, juga dibenarkan pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang.
“Berkat koordinasi kami yang intens dengan pihak RSJ Menur, akhirnya pelaku bisa mendapat pengobatan di sana,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPPA Sampang, Zainal Mustaqim, Jum’at (27/05).
Ia juga mengatakan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar inisial (R) mendapatkan pengobatan. Pihaknya mengaku, jika juga telah koordinasi dengan Balai Besar Panji Laras, di Pati Jawa Tengah.
“Selama menjalani pengobatan di RSJ Menur, semua biaya pengobatan dibantu Pemkab Sampang melalui Jamkesda. Kami berupaya selalu hadir bilamana ada warga yang mengalami musibah,” pungkasnya.