Gubernur Jawa Timur Tinjau Langsung Imunisasi Measles Rubella di Sampang

Sampang, (regamedianews.com) – Penyakit campak dan rubella yang telah banyak merenggut korban jiwa dan menimbulkan kecacatan membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan vaksinasi Measles Rubella (MR) sebagai imunisasi wajib. Artinya, semua anak yang masuk usia imunisasi harus mendapatkannya secara gratis.

Tak main-main, pemerintah melalui Kemenkes mengalokasikan dana cukup besar untuk menggelar imunisasi campak atau MR ini. Imunisasi akan digelar selama dua bulan penuh mulai 1 Agustus sampai 31 September mendatang. Jawa Timur menjadi wilayah pertama pemberian vaksin menyusul daerah-daerah lain. Dalam hal ini tentunya membuat Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta tim Dinas Kesehatan tingkat Provinsi maupun Kabupaten terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya Imunisasi MR.

Tepatnya pada Sabtu, (19/08/2017) Gubeurnur Jawa Timur, Soekarwo telah melakukan kunjungan serta pemantauan langsung ke salah satu Pesantren di Madura, tepatnya di Pondok Pesantren Al-Ihsan Desa Jrangoan Kecamatan Omben Kabupaten Sampang untuk meninjau langsung kegiatan imunisasi campak dan rubella.

Pantauan regamedianews.com, Kedatangan Gubernur Jatim Soekarwo beserta rombongan guna melakukan peninjauan secara langsung dalam kegiatan imunisasi MR kepada santri maupun siswa-siswi PAUD, MI dan MTs Salafiyah Syafiiyah Pon-pes Al-Ihsan Desa Jrangoan, Omben Sampang. Program ini akan dilangsungkan selama 32 hari ke depan dengan sasaran 257.354 penerima imunisasi yang rata-rata berusia 9 bulan hingga 15 tahun atau usia balita, dari SD hingga SMP.

Dalam sambutan singkatnya Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati Sampang dan segenap para ulama’ dan kyai yang sudah berkerja keras dengan ikhlas untuk melaksanakan imunisasi campak dan rubella.

“Rasa terima kasih kami kepada para kiai, ulama serta Bupati Sampang beserta jajarannya sudah bekerja keras dengan ikhlas, yang sudah melaksanakan imunisasi campak rubella selama 19 hari berjalan sudah selesai 64 persen, dan minta kepada wartawan untuk mensupport kegiatan ini ” tutur Soekarwo di aula Pon-pes Al-Ihsan Jrangoan, Sabtu (19/08).

Sementara Bupati Sampang Fadilah Budiono dalam sambutannya juga menyampaikan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan imunisasi berjalan dengan lancar. Salah satunya menargetkan agar imunisasi tersebut selesai dalam jangka 32 hari.

“Saya target agar imunisasi campak dan rubella ini selesai dalam jangka 32 hari dengan mengerahkan semua puskesmas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Sampang,” ucapnya.

Disisi lain saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sampang, Firman Pria Abadi mengatakan, jumlah yang akan di imunisasi sebanyak 257.354 anak.
Gubernur Soekarwo datang pada hari ke-20 ini, sementara yang sudah dilakukan imunisasi mencapai 64 persen.

“Total yang kami catat sebanyak 257.354 anak akan di imunisasi, sementara saat ini dalam jangka 19 hari sekitar 64 persen sudah dilakukan imunisasi. Saat ini Gubernur memilih Sampang, karena menurut WHO tingkat partisipasi imunisasi di Sampang sangat rendah. Hal itu tak lepas dari peran pelaksana dan rendahnya kesadaran masyarakat” jelasnya.

Sekedar diketahui, Dalam kunjungan kerja di Sampang tepatnya di Pon-Pes Al-Ihsan Jrangoan, Pakde dan Bude Karwo bersama Bupati Sampang Fadhilah Budiono, Kepala Unicef Indonesia Gunilla Ollson, Unicef Perwakilan Jawa Arie Rukmantara, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sampang dr. Firman Pria Abadi, Pimpinan/Pengasuh Ponpes Al-Ihsan KH. Mahrus Abd. Malik, Kepala Desa Jrangoan Ali Mustofa, dan Kepala Upt Puskesmas Jrangoan Zahruddin, menandatangani komitmen Madura mewujudkan Indonesia bebas campak dan rubella. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *