Sampang,- Kerap terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jl.Diponegoro, Banyuanyar, Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi atensi masyarakat dan dinas terkait.
Pasalnya, selama ini pembatas jalan (trotoar) yang berada di sepanjang jalan raya Diponegoro, serta tidak adanya rambu lampu petunjuk arah dikeluhkan pengguna jalan.
Tidak hanya itu, minimnya rambu petunjuk arah juga dikeluhkan warga, terlebih di sepanjang jalan tersebut sempit, untuk dilewati kendaraan roda empat, maupun kendaraan berat.
Rohman warga setempat berharap, agar dinas terkait segera mengevaluasi adanya pembatas jalan atau trotoar, yang ada di sepanjang jalan raya Diponegoro.
“Evaluasi itu, dengan segera memasang rambu lampu petunjuk arah, khususnya di ujung pembatas jalan, agar kendaraan dari arah barat, tidak menabrak pembatas jalan,” tandasnya.
Kendati demikian, imbuh Rohman, jika segera dipasang rambu lampu penunjuk arah, setidaknya bisa mengurangi angka laka lantas yang terjadi di jalan Diponegoro.
“Apalagi, di sepanjang jalan dari sisi dua arah itu terlalu sempit, untuk dilintasi kendaraan. Namun, dalam hal ini perlu tindakan cepat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang,” pungkas Rohman
Sementara Plt Kepala Dishub Sampang Yuliz Juwaidi, melalui Kasi Tehnik Sarana Prasarana (TSP) Hery Budiyanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi rambu lalu lintas (lalin) yang ada di Jl.Diponegoro.
“Sebelumnya, rambu lalin itu rusak, karena ditabrak kendaraan yang mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu,” ujar Heri saat dikonfirmasi regamedianews.com, Senin (10/07/2023) pagi.
Kendati demikian, imbuh Hery, pihaknya akan segera memasang rambu lalin yang baru, dan mengevaluasinya dengan rambu lampu petunjuk arah, sesuai usulan warga dan keluhan pengendara.
“Apa yang menjadi saran dan masukan dari masyarakat, terkait rambu lampu petunjuk arah, kami terima. Tentunya, ini menjadi evaluasi bagi Dishub, dan supaya tidak terjadinya laka lantas,” pungkasnya.