Sumenep, (regamedianews.com) – Tepatnya pada 10 Oktober merupakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Mengani hal ini di Kabupaten Sumenep, jumlah pasien penyakit jiwa mencapai hingga 587 orang. Sementara saat ini ada 27 pasien terpaksa harus dipasung.
“Dari data yang ada, hingga saat ini jumlah pasien penyakit jiwa sebanyak 587 orang, tersebar di 27 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan,” terang Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (PTM dan Keswa), Bidang Pencegahan Penyakit (PP), Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Laos Susantina, Selasa (10/10/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, untuk pasien jiwa yang harus dipasung itu telah ada penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, pasien jiwa yang dipasung tercatat sebanyak 40 orang, namun tahun ini sebanyak 27 orang. Hal itu berkat pengobatan secara intensif yang dilakukan petugas medis.
“Jumlah pasien jiwa sudah ada penurunan jumlahnya dibandingkan tahun kemarin. Penanganannya langsung dilakukan oleh tim medis di masing-masing Puskesmas dan ada satu dokter spesialis jiwa di RSD Moh Anwar Sumenep,” ujarnya.
Susantina menambahkan, daerah terbanyak pasien jiwa yang dipasung berada di Kecamatan Batang-batang yakni 4 orang. Pada tahun sebelumnya, Kecamatan Pasongsongan juga dominan, namun tahun ini sudah sedikit.
“Kendalanya, keluarga pasien enggan mengambil obat ke Puskesmas dan keluarga pasien juga kadang-kadang tidak mau mengantar pasien jiwa itu ke Puskesmas,” ungkapnya. (sap)