Bangkalan, (regamedianews.com) – Direktur Utama (Dirut) PDAM Sumber Pocong Bangkalan, Andang Pradana, sempat geram dengan disebutnya bahwa perusahaan yang dipimpin masuk kategori “kurang sehat”.
Seperti yang dilansir portalmadura.com, Bahkan, pihaknya juga menunjukkan perolehan nilai yang mencapai 2,93. Artinya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bangkalan tersebut tergolong “Sehat”.
Nilai tersebut berdasarkan Buku Kinerja PDAM tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Tahun 2016 diumumkan tahun ini, untuk tahun 2017 nanti diumumkan pada tahun 2018. Data saya dari BPPSPAM, ini yang salah punya Pak Syamsul apa punya saya, karena saya juga punya data dari BPPSPAM,” tandasnya, Jum’at (20/10/2017).
Selasa (17/10/2017), Tiga PDAM di Madura, Jawa Timur, meliputi PDAM Pamekasan, Sampang dan Bangkalan dinyatakan “Kurang Sehat” oleh anggota Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Unsur Pelanggan, Ir. Syamsul Hidayat MS, di Sumenep.
Catatan kinerja PDAM tahun 2017 Provinsi Jatim yang disajikan pada workshop pilot project penurunan kehilangan air pada PDAM wilayah I di Sumenep, disajikan bahwa PDAM Kabupaten Sampang mendapat nilai 2,68 (kurang sehat), Bangkalan 2,61 (kurang sehat) dan PDAM Pamekasan 2,48 (kurang sehat) dan Sumenep 2,99 (sehat).
“Jika nilainya di bawah 2,2 masuk kategori sakit. Dan dari 2,2 sampai 2,8 kurang sehat,” terang Syamsul Hidayat MS.
Penilaian untuk menentukan kategori tersebut meliputi, keuangan, operasional, pelayanan, dan aspek Sumber Daya Manusia (SDM). Dari empat aspek itu, terdapat 18 kriteria yang menjadi sasaran penilaian dan berlaku untuk semua PDAM se-Indonesia.
Di Jawa Timur terdapat 38 PDAM. Jika diurutkan berdasarkan nilai yang disandang PDAM khusus Madura, PDAM Sumenep masuk diurutan ke 26, PDAM Sampang urutan ke 33, PDAM Bangkalan ke 34 dan PDAM Pamekasan berada di urutan ke 37. (tar)