BANGKALAN,- Imam Wahyudi anggota Komisi D DPRD Bangkalan, mengecam keras pembunuhan terhadap mahasiswi asal Tulungagung, Jawa Timur.
Diketahui, korban inisial EJ adalah mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), tewas dibunuh dengan cara dibakar oleh kekasihnya sendiri.
Mahasiswi berusia 20 tahun tersebut, menghebuskan nafas terakhirnya di area bekas pemotongan kayu, di Desa Banjar, Galis, Bangkalan, Madura.
Peristiwa tragis yang terjadi beberapa waktu lalu itu menyisakan rasa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat setempat.
Dalam pernyataan resminya, Yudi anggota Fraksi Partai NasDem ini menyatakan rasa prihatinnya atas peristiwa tersebut.
“Saya sangat terkejut dengan kejadian ini. Sebagai anggota DPR, saya turut berbela sungkawa dan berharap keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan,” tuturnya.
Yudi juga menegaskan, tindak kekerasan yang mengerikan ini harus dihentikan.
“Kami mengutuk keras perbuatan tersebut dan berharap menjadi pelajaran, agar tidak ada lagi kejadian serupa dimasa depan,” ujarnya.
Menurutnya, kejadian itu tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi citra Kecamatan Galis.
“Kejadian ini tidak hanya soal kehilangan nyawa, tetapi juga merusak nama baik wilayah kita,” ucapnya.
“Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang, dan pihak berwajib dapat memberikan hukuman setimpal terhadap pelaku,” ungkap Yudi.
Sebagai wakil rakyat, ia menegaskan bahwa meski pelaku merupakan warga setempat, tidak ada pembenaran terhadap tindak kekerasan seperti itu.
“Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Tidak ada alasan apapun yang dapat membenarkan tindakan tersebut. Kami serahkan seluruhnya kepada proses hukum berlaku,” tegasnya.
Yudi menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban dan masyarakat yang merasa terguncang.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir kalinya di Bangkalan,” pungkasnya.