Sumenep, (regamedianews.com) – Semakin banyaknnya pengguna elpiji ukuran 3 Kg, Pemerintah Kabupaten Sumenep, mengusulkan kuota elpiji bersubsidi tahun ini naik 30 persen dibanding tahun 2017.
“Tahun 2018, kami usulkan adanya penambahan kuota elpiji bersubsidi sebesar 30 persen dari tahun lalu. Total usulan itu sebanyak 8.313.430 tabung. Pada tahun 2017 sebanyak 6.026.400 tabung,” jelas Kasubag Pembinaan BUMD, Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Suhermanto, Jum’at (05/01/2018).
Menurut Suhermanto, pengguna elpiji bersubsidi di Sumenep tiap tahunnya terus meningkat. Karena, pada saat pertama dilakukan konversi dari minyak tanah ke elpiji itu masih banyak warga yang takut menggunakan gas elpiji, tapi sekarang semuanya sudah memanfaatkan elpiji.
“Sekarang warga sudah banyak menggunakan elpiji. Awalnya warga masih takut, karena banyak terjadi ledakan tabung di sejumlah daerah,” ujarnya.
Suhermanto menambahkan, elpiji bersubsidi itu hanya digunakan oleh rumah tangga dan usaha mikro, bukan usaha yang sudah berkembang dan memiliki omzet tinggi. Sebab, program konversi itu diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro.
“Kalau di luar rumah tangga dan usaha mikro itu tidak boleh menggunakan elpiji bersubsidi tersebut, elpiji ini nantinya hanya khusus kepada pengguna di kalangan rumah tangga,” pungkasnya. (sap)