(regamedianews.com) 31/01/2018 – Kekalahan Madura United 0-1 atas Persebaya Surabaya pada laga pamungkas babak kualifikasi Grup C Piala Presiden 2018, menjadi kekalahan pertama sejak skuad berjuluk Laskar Sape Kerrab jalani latihan Minggu (17/12/2018).
Pada laga bertajuk Derby Suramadu yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (SGBT) Surabaya, Minggu (28/1/2018) kemarin. Gomes de Olivera tampil tanpa melibatkan sejumlah pemain andalan, semisal Al-Fath Fathier, Asep Berlian hingga Slamet Nurcahyo.
Bahkan pada laga tersebut, langganan pemain tengah dirotasi guna memberikan kesempatan bermain dan menambah jam terbang bagi pemain lain. Sehingga tim kebanggaan suporter Madura Bersatu terlihat bermain di bawah performa terbaik hingga akhirnya gagal keluar sebagai juara grup.
Sekalipun mereka sudah memastikan tiket lolos ke fase knock out babak 8 besar turnamen pra musim yang digelar sejak 2016 lalu. “Rotasi pemain tidak berjalan efektif pada pertandingan tadi, kerjasama yang terlihat belum padu dan harus diperbaiki oleh pelatih,” kata Achsanul Qosasi soal laga.
“Kekalahan kemarin harus dijadikan pelajaran penting bagi seluruh pemain bahwa masih ada hal yang harus dibenahi sebelum menjalani Liga 1 nanti. Ini menjadi kekalahan pertama dari 8 pertandingan sejak latihan 17 Desember (2017) lalu,” ungkap AQ. (*)