Pamekasan, (regamedianews.com) – Sebagaimana laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, memprediksi kekeringan di wilayahnya akan terjadi dalam dua bulan ke depan.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, masa kering diprediksi terjadi pada bulan September dan Oktober 2017. Sementara bulan November kemungkinan besar sudah turun hujan.
“Diprediksi bulan November pertengahan atau akhir sudah turun hujan, tapi biasanya kalau hujan pertama itu sumber air belum keluar, jadi tetap kita dropping,” ujarnya, Sabtu (09/09/2017).
Lebih lanjut Budi mengatakan, jumlah daerah yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini sebanyak 82 desa 300 dusun tersebar di 11 kecamatan dari 13 kecamatan di bumi Gerbang Salam. Adapun kecamatan yang tidak mengalami kekeringan adalah Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Galis.
“Masa tanggap darurat itu ada masanya, sementara masa tanggap darurat itu selama dua bulan. Kami sekarang tiap hari mendistribusikan air kepada daerah kekeringan itu, dalam mendistribusikan air kepada sejumlah daerah itu membutuhkan 7 armada setiap harinya, dengan rincian empat armada milik BPBD, sementara tiga armada lainnya dibantu PDAM,” ungkapnya. (man)