Sampang, (regamedianews.com) – Dalam rangka menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai tahapan dan proses pelakasaan normalisasi sungai kemuning, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sampang melaksanakan tasyakuran dan sosialisasi pengendali banjir kali kemuning Paket l dan paket II di Aula Bappelitbangda Kabupaten Sampang, Jum’at (27/10/2017).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Sampang Fadhilah Budiono, Forkopimda, Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro, Anggota DPRD Sampang, dan Ketua Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya Fauzi Idris.
Dalam sambutannya Kepala Bappelitbangda Sampang, Tony Moerdiwanto mennyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang tahapan proses pengerjaan normalisasi sungai kemuning. Selain itu juga di harapakan masyarakat ikut mendukung penuh program pemerintah untuk pengendali banjir.
“Dengan dukungan pemerintah pusat dan propinsi sangat di harapkan, agar masyarakat Sampang mengetahui proses kegiatan normalisai sungai kemuning secara meyeluruh dan manfaat yang dirasakan nantinya, sehingga muncul rasa tanggung jawab memberikan dukungan tentang pelaksanaan tersebut, selain itu dalam rangka menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai tahapan dan proses pelakasaan normalisasi sungai kemuning, sebagai wujud pemerintah dalam menangi banjir di kabupaten Sampang,” jelasnya.
Sementara Bupati Sampang Fadhilah Budiono menyebutkan, bahwa anggaran untuk pengendali banjir di Sungai Kemuning sebesar 1,6 triliun rupiah, dengan pengerjaan berupa pengerukan, penguatan tebing sungai dilakukan dengan pembetonan dinding. Fadilah Budiono berharap agar masyarakat melindungi sungai kemuning dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Dengan anggaran sebesar 1,6 triliun ini nantinya dapat mengendali banjir yang terjadi setiap tahunnya, saya harap sayangi sungai kemuning, dan jangan membuang sampah sembarangan,” ujarnya
Dikesempatan yang sama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya Fauzi Idris, menjelaskan dalam tahap I dan II tersebut pihaknya akan fokus pada pengerjaan masalah sungai. Menurut Fauzi nantinya air di sugai Kemuning akan mengalir kedua bagian, yakni menuju laut dan lahan tanah milik masyarakat yang sengaja di buat untuk menampung air.
“ Tahap I dan II ini fokus untuk menangani sungai, air mengalir di sungai Kumuning ini nanti ada dua bagian menuju laut, dan menuju lahan seperti danau yang akan memakai lahan warga,” ujarnya.
Sementara itu Komisi V DPR RI, Nizar Zahro berharap dengan anggaran 1,6 triliun tersebut dapat mencegah banjir yang terjadi setiap tahunnya, sehingga masyarakat Sampang bisa merasakan manfaat dengan dilaksanakannya normalisasi sungai Kemuning.
“Bebas banjir mempunyai fasilitas baik, sehingga menjadi masyarakat yang bisa hidup mandiri sesuai dengan undang undang dasar, di Komisi V saya mewakili dari DPR RI Dari Madura mengharapakan dnegan anggaran 1,6 trilun masyarakat bisa merasakan manfaatnya, sehingga nantinya tidak ada lagi banjir yang sering terjadi setiap tahunnya,” pungkasnya. (har)