Daerah  

KAHMI Gelar FGD Guna Membangun Sampang Ke Arah Yang Lebih Baik

Sampang (regamedianews.com) – Merasa prihatin dengan kondisi Kabupaten Sampang yang sering biasa disebut daerah paling tertinggal dengan daerah lain di Provinsi Jawa Timur dan bahkan selalu dijadikan barometer kegagalan dalam setiap ada kegiatan, maka dengan melihat persoalan itu, Keluarga Besar Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) setempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan para pakar, bakal calon pilkada 2018 dan pihak pemerintah daerah di Pendopo Bupati Sampang yang berada di Jalan Wijaya Kusuma Sabtu, (28/10/2017) kemarin.

Pakar yang hadir dalam acara tersebut yakni, Dosen ITS Achmad Rosyadi, Deputi Perencanaan BPWS Agus Wahyudi, Dr. Ir Zainal Abidin, MS dosen UPN, Veteran Jatim, Muhammad Syarif Rektor UTM Bangkalan, M Barrul Alim perwakilan Balitbangda Sampang dan mantan Departmen PU, Bahmid Tohari yang saat ini menjadi Dosen luar biasa di ITS.

Saat forum diskusi berlangsung, menurut Rektor UTM Moh Syarif menuturkan, dengan menghadirkan sejumlah pakar akademisi untuk pengembangan kawasan ekonomi di kabupaten Sampang, termasuk komitmen-komitmen para bakal calon bupati ke depannya. Indikator penyebab ketertinggalan Kabupaten Sampang diantaranya dari sisi ekonomi, SDM, Infrastruktur, Kapasitas Daerah, Aksesibilitas, dan karakteristik daerah itu sendiri.

“Jika kami buat kontalasi Madura dalam perekonomian Jatim, sebenarnya kontribusi Kabupaten Sampang itu lumayan, tapi harus diinvetarisir dan harus dikerjakan secara fokus, terlebih pengembangan sumber daya lokal yang ada seperti Jambu mente, Jambu air, tambak Garam, Jagung, Kedelai dan ada juga Migas. Tapi selama ini potensi itu tidak pernah dikerjakan dengan fokus,” paparnya.

Namun sayangnya, meski diberikan sumbangsih pemikiran oleh sejumlah pakar, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat yang menyangkut perekonomian dan kesejahteraan masyarakat banyak yang tidak hadir.

“Masa’ kami dari jauh juga banyak keperluan bisa hadir. Ini sampai profesor zainal ada acara wisuda ditinggal datang ke acara ini,” sesalnya.

Sementara Hermanto Subaidi, tamu undangan yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon Bupati pada pilkada 2018 mengatakan dirinya mengaku sangat mengapresiasi atas kegiatan yang digelar oleh KAHMI tersebut menurutnya banyak materi yang disampaikan oleh pemateri merupakan profesor dari segala bidang. Tidak hanya itu, yang mejadikan Kabupaten Sampang ini terpuruk bisa karena tiga faktor yakni, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

“Materi yang disampaikan para profesor ini sangat penting, dan bisa menambah wawasan yang berharga, tekait masalah ekonomi yang menjadikan dasar sehingga pendidikan serta kesehatannya rendah,” pungkasnya. (Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *