Daerah  

DPR Desak Pemkab Bangkalan Maksimalkan Peran Tagana

Bangkalan, (regamedianews.com) – Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Bangkalan memiliki 28 personel. Pemkab diminta untuk memaksimalkan peran tim ini. Jika terjadi bencana, bisa langsung disiagakan.

Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Abdurrahman mendesak agar pemkab memaksimalkan peran Tagana. Mengingat bencana alam dan sosial di Kota Salak tidak bisa diprediksi. Beberapa waktu lalu bencana kekeringan sempat melanda di beberapa kecamatan. Kemudian, banjir dan longsor juga menghantui pada musim hujan.

”Tim ini perlu dimaksimalkan lagi. Bencana tidak bisa diketahui akan terjadi kapan, di mana, dan menimpa siapa,” tandasnya, Senin (13/11/2017).

Menanggapi hal itu, Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan Ahmad Riady menjelaskan, Tagana bertugas untuk menyokong badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dalam melakukan penanganan pascabencana. Dalam hal ini, bertugas di bagian dapur umum lapangan di lokasi terjadinya bencana.

”Ada 23 tim Tagana. Kemudian, Tagana muda lima orang. Total 28 petugas. Tagana dibentuk Kementerian Sosial (Kemensos),” jelasnya.

Anggaran untuk keperluan Tagana juga disediakan oleh kementerian. Tagana Bangkalan tidak hanya bertugas did Daerah sendiri, melainkan ikut membantu di daerah lain yang membutuhkan.

”Kami mendirikan tenda, keperluan pengungsian dan semacamnya. Ikut membantu menyalurkan air bersih, membantu banjir Sampang pada 2016 dan banjir Blega juga,” terangnya.

Ahmad menambahkan, daerah juga menyediakan anggaran untuk bencana alam dan sosial. Namun sifatnya kondisional. Misal bantuan bagi korban bencana dan penyaluran air bersih.

Seperti dilansir Jawapos.com, mengacu pada APBD 2017, dinsos memiliki anggaran untuk penanganan masalah bencana. Di antaranya fasilitas pemenuhan kebutuhan dasar (pangan) bagi korban bencana Rp 50.330.000. Penggunaan diperuntukkan bagi korban bencana alam dan bencana sosial.

Kemudian, penanganan masalah-masalah strategis menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa dengan anggaran Rp 56.759.800. Dana ini digunakan untuk bantuan air bersih. (tar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *