Daerah  

Tunggu Instruksi Dari BPOM, Dinkes Sumenep Belum Tarik Albothyl

Sumenep, (regamedianews.com) – Belakangan Albothyl menjadi perbincangan publik, bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan imbauan kepada profesional kesehatan dan masyarakat agar menghentikan pemakaian obat tersebut berkaitan dengan keamanan.

Meski begitu, di Kabupaten Sumenep, obat tersebut masih banyak digunakan hingga sekarang. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tampaknya tak terlalu mengiraukan imbauan BPOM tersebut.

Kepala Dinkes Sumenep, Ahmad Fatoni mengatakan, sejauh ini pihaknya belum pernah menerima aduhan mengenai efek samping obat berbentuk cair itu, baik dari masyarakat maupun profesional kesehatan. Seperti bidan maupun dokter.

“Kalau di Sumenep belum ada keluhan baik dari masyarakat maupun bidan atau dokter gigi. Kalau di Sumenep masih banyak digunakan. Karena lebih banyak manfaatnya,” ujarnya, Kamis (22/02/2018).

Lebih lanjut Fatoni mengatakan, yang paling banyak menggunakan obat tersebut kalau di kabupaten sumenep ini ialah dokter gigi dan bidan. Dengan begitu, Dinkes Sumenep tak bisa serta merta melakukan penarikan terhadap obat yang biasa dipakai untuk mengobati luka baru dan iritasi tersebut.

“Apalagi sejauh ini belum ada intruksi dari atasannya. Baik Dinkes Jawa Timur maupun langsung dari BPOM. Jadi kami tidak bisa serta merta melakukan penarikan obat itu,” pungkasnya. (sap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *