Sampang, (regamedianews.com) – Dalam menjaga eksistensi serta meningkatkan kinerja tim dalam mencari dan menyajikan sebuah informasi yang berimbang kepada publik. Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pengurus dan anggota yang tergabung di AJS guna membahas pergantian kepemimpinan dan beberapa item penting baik kekurangan maupun prestasi selama tongkat kepemimpinan AJS dipegang Kamaludin sejak periode 2016 sampai 2017.
Rakor pergantian dan pembahasan AD/RT tersebut bertempat di kawasan Kawebe 3, Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur. Sejak Jumat (09/03) malam hingga Sabtu (10/03/2018) siang. Dihadiri dari beberapa perwakilan media yang tergabung di AJS tetapi dalam rapat itu berlangsung alot dan panjang dalam melengkapi tambahan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/RT), mencari dan menetapkan pergantian Ketua AJS yang baru periode 2018 – 2019.
Dari pembahasan pergantian Ketua AJS periode 2018 – 2019 muncullah beberapa nama usulan dari beberapa anggota yang tergabung di AJS tersebut dan ndiantaranya yakni, Farik (TVone), Hendri (Kabiro Radar Madura Sampang) dan Kamaludin (Trans7) tetapi dari tiga nama yang di ajukan peserta ke panitia pemilihan dan diambil dari suara terbanyak hanya muncul lagi dua nama yakni, Farid dan Kamaludin sehingga dibuatlah pemilihan ulang oleh pantia dan menghasilkan suara terbanyak diperoleh Kamaludin dan terpilih lagi menjadi Ketua AJS.
Usai terpilih menjadi Ketua AJ Sampang Kamaludin mengatakan, bahwa AJS kedepan diharapkan menjadi organisasi jurnalis yang tetap bisa menjaga independensi jurnalis, dan bisa menjadi wadah komonikasi bagi wartawan di sampang untuk bisa manjaga dan mengedepankan etika jurnalis dalam setiap produk karya tulisan bagi setiap anggotanya.
“Khususnya pada pilkada kami sebagai manusia bisa tidak menepis adanya rasa ketertarikan kepada salah satu calon, tetapi kami tetap berkomitmen untuk tetap menekankan pada profesi jurnalis sebagai bagian pekerjaan yang utama, dimana dalam setiap karya tulisan kita tetap berimbang, dan tetap berpedoman pada kode etik jurnalistik. Sebagai kewajiban Kami untuk memenuhi hak publik pembaca, pendengar, menyaksikan berita. Kami akan tetap menjalin komonikasi dengan semua pihak baik antar Calon bupati dan calon wakil bupati maupun penyelenggara,” tuturnya. (adi/har)
