Bangkalan, (regamedianews.com) – Pemuda Milenial deklarasi dukungan politik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH.Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 di Aula MAN Kabupaten Bangkalan, Kamis (22/11/2018) malam.
Deklarasi tersebut di lakukan oleh Presidium Nasional Jangkar Jokowi dan DPC IYC Kabupaten Bangkalan Pulau Madura, Jawa timur. Deklarasi ini sebagai reaksi atas pengakuan Jokowi terhadap eksistensi para generasi muda pendukung jokowi di Pulau madura.
Baca juga HIMMAN UTM Gelar Seminar Internasional, Pemateri Ajak Generasi Milenial Berperan di Era Digital
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendukung Pak Jokowi – KH.Ma’ruf Amin untuk memimpin Indonesia di periode kedua pada 2019-2024. Tekad kami sudah bulat. Deklarasi juga sudah dilakukan,” ungkap Presidium Nasional Jangkar Jokowi Muhammad Ismail Busro.
Pantauan reporter regamedianews.com, ratusan orang relawan muda dan masyarakat Madura terlihat antusias menghadiri deklarasi tersebut, berasal dari berbagai elemen masyrakat di Madura dan partai pedukung capres no 1. Deklarasi ini tergabung dalam Relawan Milenial Madura Dukung Jokowi.
“Dengan mendukung Pak Jokowi di Pilpres 2019, kami sudah menegaskan sikap. Selain deklarasi, pada pertemuan ini juga digunakan untuk koordinasi. Sebab, proses atau tahapan menuju Pilpres 2019 sudah di depan mata, pihaknya juga akan mendorongnya menjadi gerakan mainstream. Gerakan ini berlaku bagi siapa saja. Sebab, Pak Jokowi ini harus dimenangkan kembali di 2019,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua IYC Kabupaten Bangkalan Iqbal Nuril Anwar mengatakan, Ada banyak alasan mengapa Jokowi ini dianggap layak meneruskan kembali pemerintahannya.
Jokowi merupakan pemimpin yang pro dan peduli umat beragama. Kepada umat muslim, Jokowi pun sangat dekat. Hampir setiap agenda besar yang dihelat organisasi Islam dikunjunginya.
Baca juga Pacu Kreatifitas Generasi Muda, Kodam Brawijaya Gelar Lomba Hadrah dan Melukis
“Selain itu, beberapa waktu lalu, Jokowi juga melakukan aksi nyata membebaskan jalan tol suramadu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat madura guna memperlancar akses transportasi maupun mendongkrak ekonomi madura,” terangnya.
Sedangka KH Ma’ruf Amien juga telah datang ke Bangkalan hadir dalam acara silaturahim dengan ulama dan masyarakat Madura. Kebijakan Jokowi merupakan presiden pertama yang mengakui eksistensi santri.
“Pak Jokowi presiden pertama yang mengakui perjuangan santri secara de facto dan de jure. Buktinya, tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri dan kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Jokowi karena telah memilih Kyai sebagai wakilnya. Mudah-mudahan saja Pak Jokowi bisa terpilih kali kedua menjadi Presiden Indonesia,” harapnya. (sfn/har)
