Daerah  

Pasukan Fogging Siap Cegah DBD di Wilayah Margoyoso

Petugas kesehatan saat melakukan fogging kerumah warga.

Pati, (regamedianews.com) – Kondisi cuaca dengan intensitas hujan tinggi dan terkadang beberapa hari panas, membuat perkembangan nyamuk Aedes Aegipty, atau sering di sebut Demam Berdarah Dengue (DBD).

Akhir-akhir ini di wilayah Kecamatan Margoyoso mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, Koramil 06/Margoyoso bersama dengan Puskesmas 1 melaksanakan fogging di Desa Cebolek Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Senin (04/02/2019).

Kepala Puskesmas 1 Margoyoso Supriyanto mengatakan, tujuan dilaksanakannya fogging untuk membasmi nyamuk dewasa, sehingga kegiatan tersebut  diharapkan dapat menekan penularan virus dengue dan KLB DBD dapat dicegah.

Baca juga Jumlah Pasien DBD di RSUD Cibabat Cimahi Menurun

“Selain itu dapat mengendalian penyakit DBD berhasil secara maksimal, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk penular DBD (PSN DBD) oleh seluruh lapisan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus,” tandasnya.

Menurutnya, fogging dilakukan sekurang-kurangnya setiap satu minggu sekali baik di perkantoran, maupun lingkungan rumah masing-masing dan di tempat-tempat umum, dengan cara menguras serta menyikat bak mandi/wc dan tempat penampungan air lainnya,

“Selain itu, juga Menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan lain-lain. Mengubur atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan, atau yang sering kita dengar dengan istilah 3M”, pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Serka Joko Istanto sebagai Babinsa Desa Cebolek mengatakan, warga Desa Cebolek Kidul sangat antusias menyambut kegiatan ini, bahkan mereka juga turut membantu pelaksanaan kegiatan fogging.

Baca juga Waspada DBD Dengan Cara Terapkan 3 M

“Warga sangat terbantu atas kegiatan ini, setidaknya kita bisa mencegah penularanya. Selain itu kami juga mengajak masyarakat, agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan terutama kepedulian masyarakat, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti”, ungkapnya. (ipl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

..