Blitar, (regamedianews.com) – Sebanyak 5 armada bus yang ditumpangi 192 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Blitar yang tergabung dalam kloter 29 gelombang pertama, secara resmi diberangkatkan oleh Plt. Wali Kota Blitar, Santoso di Halaman Kantor Wali Kota Blitar, Senin (15/07/2019) malam.
CJH Kota Blitar langsung diberangkatkan dari Kota Blitar menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya dan sesuai jadwal berangkat dari Bandara Juanda menuju Madinah, Rabu (17/07/2019) pagi.
Baca juga Puluhan CJH Asal Sampang Memilih Berangkat Dari Daerah Lain
Plt. Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, CJH asal Kota Blitar diharapkan apa yang sudah dilakukan pada saat manasik dan bekal yang sudah diterima, bisa dijadikan pedoman, sehingga seluruh kegiatan wajib, rukun maupun sunnah haji bisa dijalankan dengan baik.
Santoso juga berpesan kepada CJH agar menjaga kesehatan, karena ibadah haji juga dituntut fisik yang prima, terlebih saat ini kondisi di tanah suci adalah suhunya kurang lebih 50 derajat panas, sementara kondisi disini dingin.
“Kalau tidak pandai-pandai beradaptasi dengan kondisi, ya mungkin kesehatanya agak terganggu. Oleh karena itu, segala macam obat-obatan perlu disiapkan dengan baik, kesehatan juga dijaga, sehingga nanti disana bisa menjalankan ibadah haji sampai pulang ke rumah dengan mendapatkan predikat haji yang mabrur”, kata Santoso disela-sela Pemberangkatan CJH.
Dijelaskanya, tiap-tiap kelompok disiapkan tenaga kesehatan untuk memantau dan membantu calon jamaah haji, sehingga nanti jika terdapat keluhan-keluhan paling tidak bisa segera ditangani kesehatanya.
Baca juga Di Pamekasan, CJH Yang Daftar 2010, Dipastikan Berangkat 2019
Santoso juga menambahkan, dalam hal ini Pemkot Blitar juga memfasilitasi armada bus untuk pemberangkatan hingga pemulangan CJH asal Kota Blitar. Disamping armada, Pemerintah daerah juga memfasilitasi seragam hingga pelaksanaan manasik.
“Waktu pemberangkatan, tiap-tiap bus didampingi dan dipandu petugas dari Kemenag sampai ke Asrama Haji Sukolilo, lalu sesuai jadwal Rabu (17/07) pagi berangkat menuju Madinah, kemudian disana menjalankan Sholat Arba’in (40 rakaat) kurang lebih selama 10 hari, setelah itu menuju ke Makkah untuk melakukan Tawaf dan Sa’i”, tutup Santoso. (mst)