Pamekasan, (regamedianews.com) – Budidaya rumput laut merupakan sumber penghasilan utama bagi sebagian masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Mengingat letak geografis Desa tersebut terletak di daerah pesisir pantai. Hasil dari budidaya rumput laut oleh petani langsung dijual kepada pengepul, kemudian pengepul menjualnya ke pabrik untuk dilakukan pengolahan.
Melihat adanya potensi terhadap budidaya rumput laut, mahasiswa KKN 14 UTM mencoba mengajak sebagian warga khususnya petani budidaya rumput laut, untuk mengolah hasil panen rumput laut miliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini petani hanya menjual mentahnya saja kepada prngepul,jika seperti terus kemungkinan tidak akan menambah nilai jual rumput laut. Masyarakat harus punya terobosan inovasi baru untuk mencoba mengolah rumput laut hasil panennya”, ungkap Sandi Indratama, selaku Kordes.
Menurut Sandi, terobosan yang dilakukan adalah dengan cara membuat Minuman Jelly yang tak asing di telinga, yakni puding. Puding ini dibuat dari bahan dasar rumput laut.
“Adapun mengenai komposisi pembuatan puding rumput laut ini antara lain rumput laut sebagai bahan utama, air, gula, susu, alginate, natrium benzoate, dan asam sitrat”, terang Sandi, Senin (29/07/2019).
Pengelolaan puding rumput laut ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar. Melihat desa ini memiliki tempat wisata pantai yang terkenal, yakni Pantai Jumiang, segingga cocok jika bermain dipantai sambil meminum puding dari rumput laut ini.
Sementara Muhammad Asim Asy’ari selaku Dosen Pembimbing Lapangan juga memberikan apresiasi kepada Mahasiswa KKN 14 UTM. Harapannya agar produk puding dari rumput Laut ini bisa menjadi UKM bagi masyarakat sekitar serta dapat memberikan tambahan penghasilan dan pendapatan bagi masyarakat untuk kehidupan sehari hari, khususnya bagi petani rumput laut. (rkz/sbd)
