Bangkalan, (regamedianews.com) – Munili (42 th) warga Dusun Blungkeng, Desa Sepulu dan Ibnu Sabilillah (19 th) asal Dusun Dabung, Desa Macajah, Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan dihadiahi timah panas oleh kepolisian Resort Bangkalan.
Kedua tersangka itu merupakan spesialis pencuri motor di wilayah hukum Polres Bangkalan. Terbukti kedua tersangka telah melakukan aksinya di kota Bangkalan sebanyak 8 TKP dan di daerah Klampis sebanyak 3 titik.
Salah satu TKP nya yaitu di depan Cafe Mie Perang Bangkalan, di depan Pasar Senenan, di depan Kumon, Jl. Jaksa agung suprapto, Bangkalan dan di Pangeranan 4 di depan Masjid Mubaroq.
Tersangka melakukan pencurian sepeda motor dengan cara merusak dengan menggunakan kunci T berbentuk kunci kontak.
Kemudian setelah berhasil melakukan pencurian, pelaku ini menjual dengan cara mempereteli barang curian tersebut. Kepada (SS 35 th) warga Banyuates, Sampang sebagai penadah. Termasuk DPO.
“Kita lakukan tindakan tegas dan terukur karna dua tersangka ini melakukannya di 8 TKP di kota Bangkalan dan 3 TKP di wilayah Klampis”, kata Waka Polres Bangkalan Kompol Hendy Kurniawan, saat realease di mapolres Bangkalan, Senin (19/8/2019).
Dijelaskan Hendy, setelah melakukan penyelidikan (16/8) kemarin, sekira pukul 13.30 wib, tim unit opsnal melakukan pengrebekan di suatu rumah milik Rohman (30 th) behasil melarikan diri di Dusun Dabung, Desa Macajah, Tanjung Bumi, Bangkalan yang diduga menjadı tempat penadahan sepeda motor curian.
“Saat dilakukan penggeledahan mengamankan Ibnu. Kemudian setelah dilakukan introgasi Ibnu mengaku sebelumnya telah melakukan pencurian sepeda motor bersama Munili”, jelasnya.
Selanjutnya unit opsnal melakukan penangkapan terhadap Munili. Dan mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat Street warna putih tanpa nopol.
Dan 1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam strip hijau tanpa nopol, 1 unit sepeda motor Honda Vario warna merah nopol L-6594-SJ, 1 unit sepeda motor Honda Vario warnan putih nopol W-2710-AQ, 1 unit sepeda motor Honda Scopy warnan putih nopol M-2858-GG.
“Kedua tersangka dijerat pasal 363 dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun”, pungkasnya. (sfn/tfk)