Corona Serang Menhub, Pihak Istana Perintahkan Menteri Lakukan Tracing

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Jakarta, (regamedianews.com) – Senyap namun mengkhawatirkan, begitulah mungkin kalimat yang pantas untuk virus mematikan yang berasal dari Wuhan China itu.

Pergerakannya dalam berpindah dan menular dari satu ke yang lainnya begitu cepat dan tidak memandang siapapun, termasuk kalangan pejabat tinggi maupun orang-orang umum.

Seperti yang terjadi di Indonesia, sejak di umumkan pada 2 Maret lalu dengan dua orang yang positif terpapar, maka hingga kini hanya dengan waktu sekitar 14 hari peningkatan virus dari negeri tirai bambu itu sudah menjadi 96 kasus di Indonesia.

Dengan demikian, angka tersebut merupakan sebuah lonjakan yang tidak bisa diabaikan begitu saja, sejumlah Kepala Daerah seperti DKI Jakarta dan Solo dengan sigap mengambil langkah lockdown untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan

Terbaru virus yang berbentuk mahkota itu mulai mengintai istana, karena satu dari Menteri Presiden Jokowi Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terpapar Corona.

Kabar yang menghebohkan jagat pemberitaan tanah air itu, disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, pada Sabtu (14/3/2020).

“Atas izin keluarga, yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut Kantor Staf Kepresidenan langsung mengambil langkah dengan memerintahkan semua pejabat dilingkungan istana melakukan check kesehatan dan tracing antisipasi penularan virus COVID-19 itu.

“Presiden minta agar beberapa pejabat di lingkungan Istana segera memeriksakan diri tentu nanti diikuti oleh semua pekerja, secara bertahap dilakukan pemeriksaan semua. Jadi apa yang dilakukan Istana, yang dilakukan adalah kita memperketat, kita melakukan pemeriksaan lebih awal,” kata Tenaga Ahli Utama Kepresidenan KSP Dany Amrul Ichdan Sabtu (14/3/20).

Tak hanya itu, para menteri yang pernah berkontak dengan pasien positif Corona juga akan dilacak dan disuntik vitamin.

“Termasuk (tracing) siapa saja yang pernah berhubungan dengan yang terkonfirmasi Corona. Lalu menambah imunisasi vitamin, jadi kita akan suntik imunisasi vitamin untuk supaya lebih punya daya tubuh,” imbuhnya.

Langkah itu menurut Dany dilakukan sesuai dengan protokol penanganan kesehatan Corona yang telah dibuat pemerintah, yang mana jika ada satu yang terkena maka harus ditracing. (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *