Bangkalan, (regamedianews.com) – Beredar pamflet penutupan jalan nasional jembatan tol Suramadu karena dampak pandemi virus corona di kalangan masyarakat dan media sosial.
Penelurusan regamedianews.com, perihal beredarnya pamflet kawasan tertib physical distancing jembatan tol Suramadu itu ternyata informasi bohong atau hoax.
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Andhika Mizaldi Lubis menyampaikan, Satlantas Polres Bangkalan belum menerima informasi resmi dan belum ada rencana penutupan jembatan tol Suramadu. Pihaknya menilai pamflet yang beredar itu hanya hoax atau kabar bohong.
“Sementara itu belum ada mas, saya pun kaget mendengar informasi itu karena kepada kami belum ada informasi sama sekali,” tuturnya, Jum’at (27/3/20).
Pihaknya juga mempertanyakan siapa yang membuat pamflet tersebut. Menurutnya, informasi itu tidak bisa dipertanggung jawabkan karena di Kepolisian Resort Bangkalan batasnya hanya di Bangkalan dan perak.
“Nama instansi didalam pamflet itu tidak ada, baik Polres maupun Pemdanya sehingga saya juga belum mengetahui,” ujarnya.
Ia mengatakan, memang akan ada rencana physical distancing namun bukan di Suramadu akan tetapi di di dalam kota saja.
“Sehingga pada akhirnya kami akan berkoordinasi dengan Dishub dan Satpol PP serta pihak instansi kainnya,” pungkasnya. (sfn/tdk)