Daerah  

Imbas Covid-19, Ujian Siswa Di Bandung Barat Menggunakan Video Conference (Google Hangouts)

Ujian siswa dengan cara Video Conference (Google Hangouts).

Bandung Barat, (regamedianews.com) – Akibat semakin mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) yang bersifat pandemic, mendorong Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan terutama bidang pendidikan.

Seperti diketahui, Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 pada 4 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Bupati Bandung Barat Nomor 440/769-DISDIK, pada 26 Maret 2020, tentang kebijakan dalam Masa Darurat Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Merupakan tindaklanjut dari Permendikbud No. 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.

“Semuanya itu, ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan siswa, guru, dan tenaga kependidikan di masa mewabahnya virus mematikan tersebut,” ujar Dadang A Sapardan Kepala Bidang Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat, saat dihubungi, Jumat (03/04/2020).

Oleh karena itu, Disdik dan Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten Bandung Barat mengadakan rapat daring membahas hal-hal penting terkait proses belajar selama siswa di rumah.

“Ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan, dan kelulusan siswa untuk kelas IX. Dilaksanakan lewat Video Conference melalui Google Hangouts pada Sabtu (28/03/2020) yang lalu, ia mengungkapkan, dalam melaksanakan proses pembelajaran, sekolah harus memiliki sejumlah alternatif dalam penerapannya.

Diakuinya, tidak semua sekolah dapat mengimplementasikan belajar di rumah dengan moda daring karena keterbatasan kepemilikan smartphone.

“Tidak semua sekolah dapat mengimplementasikan belajar di rumah dengan moda daring karena keterbatasan kepemilikan smartphone oleh siswa atau orang tua/walinya,” ungkap Dadang.

Itu terjadi, lanjutnya, bukan hanya di pelosok tetapi juga terjadi di perkotaan. Alternatifnya, pihaknya meminta bantuan siswa atau orang tua/walinya yang memiliki smartphone agar menginformasi materi kepada siswa yang tidak memiliki Android dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19,” pungkas Dadang. (agil/wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *