Daerah  

Petugas Haji Di Pamekasan & Bangkalan Diduga Terpapar Covid-19, Bagaimana Dengan Petugas Haji Sampang ???

Ilustrasi; petugas pendamping haji saat memeriksa jama'ah.

Sampang, (regamedianews.com) – Dua Kabupaten di Pulau Madura dalam bayang-bayang pandemic Covid-19, salah satunya di Pamekasan Madura.

Sejak seminggu lalu, Pamekasan sudah dinyatakan Zona Merah, setelah satu pasien anak berumur 11 tahun meninggal dan berdasarkan hasil swab tenggorokan dinyatakan positif Corona.

Kemudian terbaru sejak Minggu (5/4/2020) malam, Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan kembali mengumumkan adanya satu lagi pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 yang merupakan Petugas Pendamping Haji Indonesia (PPHI) Clatser asrama haji Sukolilo Surabaya.

Dengan demikian dikota gerbang salam hingga saat ini sudah dinyatakan ada dua pasien Covid-19.

Sedangkan di Kabupaten Bangkalan juga beberapa hari lalu gugus Satgas Covid-19, telah mengkonfirmasi adanya pasien yang diduga terpapar Covid-19. Namun, hal itu masih menunggu hasil laboratorium yang dikirim ke litbangkes Jakarta.

Salah satunya adalah petugas medis yang juga dari tempat sama, yakni PPHI pertengahan Maret lalu di laksanakan di asrama haji Sukolilo.

Lalu bagaimana dengan petugas PPHI Sampang, negatifkah ???.

Asrul Sani, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang juga merupakan anggota gugus Covid-19 mengatakan, petugas PPHI dari kabupaten Sampang negatif Covid-19, hal itu setelah dilakukan rappid test terhadap yang bersangkutan.

“Sampang itu sudah diperiksa, hasilnya negatif semua,” ujarnya, saat dikonfirmasi regamedianews.com, Senin (6/4/2020).

Asrul juga mengatakan, saat ini para petugas medis tersebut sedang melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing, dan hari ini baru akan dilakukan pemeriksaan dengan diambil swabnya untuk dikirim ke Surabaya.

“Hari ini baru diperiksa untuk diambil swabnya, nanti dikirim ke Surabaya,” imbuhnya.

Sementara saat disinggung tentang berapa hari untuk mendapatkan hasil dari pemeriksaan swab tersebut, Asrul mengatakan hal itu sekitar lima hari.

Untuk sekedar diketahui hingga Jumat (03/04), sudah belasan orang PPHI Clatser asrama haji Sukolilo yang dinyatakan positif Corona.

Acara pelatihan tersebut dihadiri sekitar 415 orang yang terdiri dari 166 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan 249 petugas kesehatan haji Indonesia (PKHI) Dinas Kesehatan yang berasal dari kabupaten/kota di Jawa Timur, Bali hingga NTT. (fan/adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *