Sampang, (regamedianews.com) – Maraknya pencurian sepeda motor (curanmor) ditengah pandemi Covid-19 saat bulan ramadhan akan menjadi PR baru bagi Polres Sampang. Pasalnya, beberapa waktu lalu ada beberapa warga yang kehilangan motornya.
Alih-alih tidak lain karena aksi dari para pelaku curanmor yang semakin gencar. Namun, dalam hal ini pihak kepolisian setempat akan memberikan tindakan terukur bagi para pelaku kriminal tersebut.
“Jika pelaku kejahatan itu kooperatif, kita akan lumpuhkan dengan tangan kosong, jika melawan terpaksa kami beri tindakan terukur dengan senjata api,” ujar Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang, usai konferensi pers_nya, Senin (11/5/20).
Ditanya terkait pelaku curanmor tidak ditembak ditempat saat ketahuan melancarkan aksinya atau saat ditangkap, Riki menegaskan akan melakukan hal itu jika pelaku tidak kooperatif dan mengancam keselamatan petugas.
“Kalau soal tembak ditempat, kita kembalikan situasional pada saat melakukan upaya penangkapan paksa. Kalau kooperatif tidak mungkin kita tembak. Yang pasti kita melakukan hal itu secara por profesional, efektif dan efisien,” ucap Riki.
Menurutnya, dalam hal penanganan tersebut pihaknya akan menyelesaikan masalah tanpa harus menambah masalah baru. “Kita lihat dulu dari respon pelaku,” pungkasnya. (adi/har)