Aceh Selatan, (regamedianews.com) – Saat Plt Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersilaturahmi dengan masyarakat Gampong Silolo Kecamatan Pasie Raja, Rabu (10/06/2020) siang, terdengar lontaran kata dari sejumlah warga yang hadir.
“Pak Bupati Tgk Amran copot Keuchik kamoe (copot jabatan Kades kami, red),” teriak warga Gampong Silolo.
Rencana Pemerintah Daerah Aceh Selatan dalam hal ini, Plt Bupati Tgk Amran, bersama pimpinan lainya agar memfasilitasi persoalan Keuchik Silolo Ridwan dengan warganya, terkait masalah Bantuan Sosial Tunai (BST) yang berujung demo dan merusak kantor Keuchik serta fasilitasnya bulan lalu.
Demi penyelesaian yang baik, Pemkab mengharapkan masyarakat diminta menerima Keuchik Ridwan memimpin kembali, agar roda pemerintah Gampong Silolo berjalan seperti biasa, dan tidak berlanjut menjadi polemik panjang antara oknum Keuchik dengan masyarakatnya.
Namun hal ini, sempat terjadi ketegangan disaat Plt Bupati Tgk Amran diberi kesempatan berpidato oleh Ketua Peut Gampong Silolo, Tgk Saleh.
Tgk Amran dalam pidatonya meyampaikan, “Persoalan BST bukanlah data dari Pemerintah Desa atau Kabupaten, melainkan data dari Pemerintah Pusat untuk itu kesalahan tersebut bukanlah kesalahan dari Pemerintah Desa,” ujar Plt Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran.
Lantas dengan spontan warga Gampong Silolo yang hadir saat itu, bersitegang dan ngotot kesalahan itu tetap ditujukan kepada oknum Keuchik setemoat.
“Pak Bupati segera copot Keuchik kami, masyarakat Silolo sudah muak dengan tingkah lakunya sembari riuh di komplek halaman Mesjid Gampong Silolo,” teriak warga Silolo.
Sementara itu, Wakapolres Aceh Selatan Kompol Beny mengharapkan kepada masyarakat Silolo, agar menanggapi persoalan yang terjadi saat ini tidak dengan emosional.
“Atasi dengan kepala dingin, agar persoalan antara oknum Keuchik dan masyarakat dapat berdamai tanpa melalui proses hukum,” tuturnya.
Namun masyarakat Gampong Silolo tetap pada prinsipnya, agar Keuchiknya segera diberhentikan dari jabatanya, walaupun masyarakat Silolo di proses secara hukum.
Disaat yang sama, Imum Cik Gampong Silolo, Tgk Hanafi juga ikut mengatakan, dirinya selaku Imum Cik sangat mengharapkan Plt Bupati Aceh Selatan agar mencari solusi dengan kejadian ini.
“Selaku pemangku hukum dan adat di gampong ini tidak bisa lagi banyak berbuat, lantaran persoalan konflik antara masyarakat Gampong Silolo dengan oknum Keuchiknya tidak bisa menyatu lagi akibat bantuan BST itu,” ungkapnya.
Namun, besar harapannya selaku Imum Cik, sangat mengharapkan kepada Keuchik Ridwan dengan lapang dada mengundurkan diri dengan terhormat, karena masyarakat Silolo tidak ingin lagi dipimpin oleh Keuchik Ridwan.
Hal serupa juga dilontarkan Ketua Peut Gampong Silolo, Tgk Saleh, jika dalam waktu seminggu ini oknum Keuchik Ridwan tidak mengundurkan diri, ia dan anggota tuha peut serta perangkat Gampong yang akan mengundurkan diri. (Asmar Endi)