Pamekasan, (regamedianews.com) – Akhirnya ribuan alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan bisa sedikit bernafas lega, setelah beberapa hari dibuat resah oleh akun bernama Suteki.
Akun yang dinilai melecehkan ulama kharismatik Pamekasan RKH.Mudatsir Badruddin itu sempat memantik reaksi panas terhadap alumni dan simpatisan, karena dinilai melecehkan dan tak beradab.
Namun, kini semua bisa sedikit tenang, karena tepat diperingatan hari Media Sosial, Rabu (10/6/20), polisi memberikan hadiah kado terindah dengan berhasil meringkus terduga pengendali akun bernama Suteki diketahui seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya KH.Muhdor Abdullah ketua yayasan Al-Miftah menuturkan, dirinya sudah dipanggil pihak Polres Pamekasan dan memastikan terduga pelaku telah berhasil diamankan pihak kepolisian dari Polda Jawa Timur.
“Saya barusan sudah menghadap dan sudah valid terduga pelaku diamankan pihak kepolisian,” tuturnya, Rabu (10/6/20) malam.
Namun meski demikian, kiai Muhdor Abdullah masih enggan membeberkan secara rinci tentang hasil pertemuannya dengan pihak Polres Pamekasan, dengan alasan biar pihak kepolisian lebih leluasa melakukan pengembangan penyelidikan.
Entah berawal dari mana foto terduga pelaku yang berhasil ditangkap tersebut sudah beredar dengan luas melalui media sosial dan menyebar begitu cepat ketangan para alumni.
Terkait hal tersebut R.Maltuful Anam sekretaris Ikatan Badan Alumni dan Simpatisan (Ikbas) Miftahul Ulum Panyepen menyampaikan rasa terima kasih terhadap jajaran kepolisian yang telah dengan cepat berhasil meringkus terduga pemilik akun Suteki itu.
“Meski belum secara resmi di reales, namun kami atas nama pengurus Ikbas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih kepada pihak kepolisian atas keberhasilannya meringkus terduga pemilik akun Suteki,” tuturnya.
Menurut pria yang akrab dipanggil Ra Maltup itu, institusi kepolisian telah menunjukan kinerjanya secara profesional dengan bekerja secara cepat dan tepat demi menjaga Kamtibmas terutama diwilayah hukum kabupaten Pamekasan.
“Terima kasih pak Kapolres Pamekasan dan Jajarannya, terima kasih juga jajaran Polda Jawa Timur yang bekerja tanpa mengenal waktu, sehingga menjawab keresahan para alumni,” imbuhnya.
Ra Maltup juga mempersilahkan pihak kepolisian melakukan pengembangan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Kami persilahkan pihak kepolisian untuk terus melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus ini, untuk mencari siapa saja yang berperan didalamnya, karena ini sudah ranah kepolisian,” tutupnya.
Hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian, baik dari Polres Pamekasan maupun Polda Jatim, bahkan saat tim media ini mencoba menghubungi nomor Humas Polres Pamekasan, belum ada respon. (rd)
