Jakarta || Rega Media News
Gelombang massa yang memutihkan sekitar pintu masuk gedung parlemen Senayan Jakarta pada Rabu (24/6/20) diterima oleh pimpinan DPR RI.
Massa yang mengatasnamakan Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI dan GNFP itu menuntut agar DPR RI menggagalkan rencana pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang belakangan menjadi kontroversi dan mendapatkan penolakan dibeberapa daerah di Indonesia.
Beberapa perwakilan rombongan diterima untuk menyampaikan aspirasi tersebut di gedung wakil rakyat itu.
Bahkan angin segar didapatkan dari salah satu wakil pimpinan DPR RI Azis Syamsuddin, dirinya berjanji akan berkomitmen untuk menyetop pembahasan RUU HIP.
Hal itu disampaikan disela-sela ketika selesai melakukan audensi dengan perwakilan PA 212 di kompleks MPR/DPR Senayan.
Menurut politisi partai Golkar itu pembahasan RUU HIP tersebut nasibnya berada ditangan pemerintah, jika pemerintah telah mengirimkan surat tentang penghentian pembahasan RUU HIP tentunya DPR akan segera melakukan tindak lanjut.
Surat tersebut menurutnya nantinya akan menjadi dasar pembahasan di DPR sesuai tatib.
“Tentu kita akan melalui rapim, kemudian ke Bamus dan bawa ke paripurna untuk menyampaikan komitmen melakukan penyetopan ini,” imbuhnya.
Selain itu perwakilan massa juga meminta mengusut inisiator RUU HIP tersebut.
Selain Azis perwakilan massa juga ditemui oleh beberapa wakil pimpinan DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmat Gobel. (rud)