Heboh Bupati Jember Diberhentikan DPRD, Begini Ceritanya

Bupati Jember dr.Faida pada momen acara beberapa waktu lalu

Jember || Rega Media News

Peristiwa yang menghebohkan jagad perpolitikan baru saja terjadi, Rabu (22/7/20), di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pasalnya, orang nomor satu di kabupaten penghasil tembakau itu yakni dr.Faida diberhentikan oleh wakil rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat melalui hak menyatakan pendapat.

Keputusan pemakzulan tersebut bukan tanpa dasar, DPRD setempat menilai bahwa Faida telah melanggar janji jabatan.

Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad dalam dalam keputusan sidang yang dibacakan menyebutkan dinilai telah melanggar janji jabatan dan dinilai tidak melakukan tugas sebagai Kepala Daerah.

“Maka, pernyataan pendapat DPRD Kabupaten Jember adalah memberhentikan Bupati Jember dr. Hj Faida, MMR dari jabatan karena dinilai melanggar sumpah janji jabatan, tidak melaksanakan kewajiban sebagai kepala daerah,” sebutnya.

Hasil keputusan dari wakil rakyat tersebut selanjutnya akan dikirim ke Mahkamah Agung (MA) untuk diuji pembuktian.

Tak hanya itu, DPRD juga mempersilahkan kepada lembaga penegak hukum untuk menangani dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Faida yang dinilai berdampak pada kerugian keuangan negara.

Didalam dokumen keputusan DPRD disebut, juga diantaranya disebutkan hal yang melatarbelakangi adalah hasil pemeriksaan Komisi ASN yang menganulir mutasi sejumlah pejabat, namun Faida dinilai mengabaikan.

Sementara menanggapi hak menyatakan pendapat itu, dr.Faida tidak hadir ke gedung wakil rakyat, dirinya hanya memberikan keterangan tertulis sebanyak 23 halaman.

Didalam keterangan tersebut Bupati Faida menjelaskan bahwa dirinya saat ini merasa tengah berusaha menindaklanjuti intruksi tentang pemulihan struktur birokrasi maupun persiapan aparatur yang akan berada di posisi baru.

“Pemkab Jember hingga saat laporan ini disusun, telah mengikuti prosedur yang ada, dan hanya menunggu penerbitan SK pelantikan/pengukuhan dari Mendagri,” dalih Faida.

Peristiwa tersebut menjadi trending topik dan menjadi sejarah baru sejak berdirinya kabupaten Jember dari 91 tahun lalu. (rd)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *