Daerah  

Bupati Sampang Tinjau Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka SMAN 1 Ketapang

Bupati Sampang (H. Slamet Junaidi) tinjau langsung uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Ketapang. (Dok. Prokopim Pemkab Sampang).

Sampang || Rega Media News

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di SMAN 1 Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura ditinjau Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Rabu (19/8/20).

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan, untuk mengetahui kondisi dan kesiapan sekolah dalam uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Selain itu,  pihaknya juga menginginkan kegiatan itu berjalan dengan baik dan optimal.

“Kami ingin dunia pendidikan ini berjalan kembali, maka tanggal 24 mendatang kami juga akan membuka kembali untuk sekolah yang siap mulai tingkat dasar hingga menengah yang dinilai layak menerapkan pola protokol kesehatan,” tuturnya.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Sampang, Asy’ari mengatakan, dihari uji coba pertama pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Ketapang itu berjalan dengan baik dan lancar. Bahwa, pembelajaran tatap muka tersebut memang menjadi sesuatu yang sangat di rindukan oleh masyarakat dan peserta didik.

“Muadah-mudahan berjalan lancar dan tidak ada hal yang menghambat proses uji coba yang dilaksanakan selama dua pekan ini, dan hasilnya nanti akan segera di laporkan ke Provinsi Jawa Timur,” ucap Asy’ari.

Ia berharap, uji coba pembelajaran tatap muka ini berjalan dengan baik, karena sebagai sample dari uji coba. Maka, ketika ini berjalan dengan baik tidak ada persoalan yang menimpa terhadap proses uji coba. Maka berarti, sekolah bersama seluruh pemangku kepentingan sudah paham dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Sehingga pembelajaran tatap muka yang sangat di khawatirkan oleh banyak pihak bisa terbantahkan oleh kesadaran masing-masing siswa dan dewan guru bahwa prookol kesehatan dijalankan dengan baik. masyarakat di lingkungan sekolah benar-benar tingkat kesadarannya sangat tinggi membuat pola hidupnya itu benar-benar tidak terpapar dengan Covid-19,” harapnya.

Kepala SMAN 1 Ketapang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak seribu masker dalam penerapan uji coba pembelajaran tatap muka tersebut.  Selain itu, pihaknya juga bekerjasama  dengan Puskesmas Bunten Barat dalam protokol kesehatan.

“Masuk sekolah dalam masa uji coba ini siswa dibatasi hanya 25 persen selama dua pekan dengan cara bergantian. Sementara, sisanya tetap melakukan pembelajaran secara daring dan luring,” tuturnya.

Mas’udi menambahkan, sebelum di mulai proses pembelajaran siswa dan guru di tes suhu, jika suhu nyadi atas 38 derajat atau guru dan siswa itu dalam keadaan sakit tidak di perkenankan masuk sekolah.

“Semoga pelaksanaan uji coba pembelajaran ini berjalan lancar dan sukses, sehingga terus berlanjut hingga dengan pembelajaran tatap muka secara nurmal,” pungkasnya. (adi/har)

Respon (2)

  1. Dzięki programowi monitorowania rodziców rodzice mogą zwracać uwagę na czynności wykonywane przez ich dzieci na telefonie komórkowym oraz łatwiej i wygodniej monitorować wiadomości WhatsApp. Aplikacja działa cicho w tle urządzenia docelowego, nagrywając wiadomości konwersacyjne, emotikony, pliki multimedialne, zdjęcia i filmy. Dotyczy każdego urządzenia z systemem Android i iOS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *