Daerah  

Dituntut Keadilan Simpatisan HRS, Polres Bangkalan Memilih Bisu

Ribuan massa saat melakukan aksi demo didepan Mapolres Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Aksi unjuk rasa organisasi Masyarakat Bangkalan Peduli Keadilan ke Markas Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan, pada Kamis (17/12/20) sore, diguyur hujan deras. Meski demikian, massa aksi simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) itu tetap bertahan di Jl. Soekarno Hatta depan Mapolres setempat.

Disela aksi, perwakilan massa yang terdiri dari Habib Muhammad Albahar, Habib Abdulloh Bin Aqil, KH. Syaiful Kohhar Thaobrani, KH. Abd. Rohim Taib beserta ulama lainya di perkenankan masuk ke Mapolres Bangkalan.

Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto tidak bisa menemui perwakilan massa dengan alasan sedang kondisi sakit. Namun, kemudian diterima Waka Polres Bangkalan, Komisaris Polisi Andjar Setijaningrum beserta jajaran pejabat utama diruang serbaguna Mapolres setempat secara tertutup.

Sejumlah awak media yang ingin mencoba memantau diskusi perwakilan massa aksi yang menyampaikan aspirasi kepada Waka Polres diruangan tersebut tidak diperbolehkan.

Dalam keterangannya, Habib Muhammad Al Bahar usai menyampaikan aspirasi menjelaskan, kedatangan ke Mapolres Bangkalan hanya menyampaikan tuntutan.

“Pertama usut tuntas secara transparan kasus hilangnya enam nyawa warga Indonesia. Meski kami tidak masuk secara substansi kejadian, namun kami hanya ingin menuntut perlakuan hukum secara adil dan transparan,” ungkapnya.

Bahar juga mengatakan, umat islam meminta Habib Rizieq Shihab segera dibebaskan tanpa syarat. Menurutnya, perlakukan hukum terhadap HRS dianggap tidak adil dan penggunaan pasal-pasalnya kurang tepat.

“Sehingga perlu ditinjau ulang, agar masyarakat bisa kondusif dan masyarakat bisa menyakini pihak kepolisian masih betul-betul komitmen adil dan profesional,” jelasnya.

Dirinya juga berjanji akan melakukan aksi lebih besar kembali. Jika tuntutan masyarakat Bangkalan peduli keadilan tidak memenuhi tuntutannya.

“Kemungkinan akan melakukan aksi lagi, makanya tolong apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan segera menjadi bahan pertimbangan. Sekali lagi ini bukan ancaman, ini murni aspirasi masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Waka Polres Bangkalan memilih membisu setelah awak media berusaha mengkonfirmasi tuntutan pendemo, namun tidak mendapat tanggapan.

Salah satu petugas mengatakan, Wakapolres Bangkaln ada kegiatan Vidcon. “Wakapolresnya mau vidcon,” cetus salah satu petugas diruang tamu.

Hal Senada juga disampaikan Iptu Arif Djunaidi juga enggan berkomentar. “Langsung ke Wakapolres saja, tapi beliau sedang ada Vidcon dengan Kapolri,” ucap Kasubag Humas Polres Bangkalan tersebut. (sfn/sms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *