Bangkalan || Rega Media News
Setelah vaksinator dari Dinas Kesehatan Bangkalan melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, Instansi Forkopimda, OPD dan Instansi pelayanan Publik.
Kali ini pelaksanaan tahapan penyuntikan vaksin sinovac Covid-19 menyasar lingkungan akademik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Senin (08/03/21).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pimpinan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersamaan dengan 1.210 orang yang terdaftar penerima vaksin terdiri dari element dosen, karyawan, dan cleaning service di lakukan penyuntikan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi di kampus ternama di pulau Madura tersebut terbagi di tiga tempat dan di bantu vaksinator dari enam Puskesmas.
“Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di lantai 1 Gedung Rektorat dari vaksinator Puskesmas Kamal, Puskesmas Banjar, kemudian di Gedung Cakra, dari Puskesmas Kwanyar dan Tanah Merah dan di Gedung Pertemuan diisi vaksinator dari Puskesmas Sukolilo dan tragah,” kata Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron usai meninjau vaksinasi di Gedung Rektorat UTM.
R. Abdul Latif juga berharap, setelah dilakukan vaksinasi dilingkungan civitas akademik UTM bisa mampu mencegah penularan covid-19. Selain itu, Ia juga meminta agar lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Setelah di vaksinasi ini, kami meminta semua element untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ucap pria yang akrab disapa Ra Latif ini.
Sementara untuk vaksinasi mahasiswa, menurut Ra Latif, masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Karena mahasiswa menurutnya datang dari berbabagi daerah.
“Sehingga dalam penyuntikan vaksin ini masih belum di ketahui apa harus dilakukan di masing masing daerah setempat, atau ada regulasi yang bisa di akomodir oleh Kampus,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UTM Muh. Syarif menyampaikan terima kasih terhadap pemerintah daerah Kabupaten Bangkalan dan mengapresiasi karena telah melakukan vaksinasi di dilingkungan UTM. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi di UTM berjalan dengan maksimal.
“Sementara terkait vaksinasi mahasiswa kami serahkan sepenuhnya terhadap pemerintah. akan tetapi secara kesiapan pihak siap mengakomodir,” pungkasnya.
