Surabaya || Rega Media News
Meski diselimuti rasa cinta dan kesetiannya, membuat sepasang suami istri (pasutri) di Surabaya ini harus rela berbuat sesuatu hal yang buruk terhadap dirinya, bahkan hingga setia didalam sel tahanan.
Kesetiaannya tak terhalang sel jeruji besi, meski hal itu akibat dari keduanya sebagai pengedar serbuk kristal, hingga membuat berurusan dengan aparat penegak hukum.
Pasutri yang kini menyandang status sebagai tersangka tersebut diketahui berinsial RH (52 th), asal warga Samarinda Provinsi Kalimantan dan inisial SN (40 th) asal warga Sidoyoso, Surabaya.
Keduanya ditangkap petugas Satreskoba Polrestabes Surabaya saat berada didalam kamar kost Jl. Sidotopo Surabaya, pada (Senin 01/11/21) malam lalu, lantaran menjadi pengedar narkoba jenis sabu.
Dari hasil penangkapan terhadap tersangka, petugas mengamankan 8 poket narkoba jenis sabu-sabu seberat 6,94 gram beserta pembungkusnya.
“Selain itu, petugas juga mengamankan 2 pipet kaca sisa pakai dengan masing-masing berat 1,88 gram dan 1,48 gram, 1 plastik klip, 3 skrop,” ungkap Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Daniel Marunduri, Senin (08/11).
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan barang bukti lainnya seperti, 1 timbangan elektrik, Alat hisap sabu / bong, 1 kotak warna merah muda, 1 kotak warna hijau dan 2 unit hand phone.
“Saat diinterogasi, tersangka mengaku membeli sabu kepada inisial CC sebanyak 5 gram, dengan harga per_gramnya seharga Rp 1 juta dan transaksi di Kertopaten,” terangnya.
Setelah berhasil bertransaksi, imbuh perwira berpangkat melati satu dipundak ini, kedua tersangka langsung dibagi menjadi beberapa poket dan diedarkan kembali.
“Berdasarkan saksi-saksi yang ada, keduanya akan dijerat Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” pungkas Daniel.