Daerah  

Rumah Desa Hebat Canangkan Program 1.000 Sarjana

Caption: Abu Rizal didampingi ibunda, saat memperingati hari jadi Rumah Desa Hebat ke 4, di Pendopo Trunojoyo Sampang, (dok. redaksi regamedianews).

Sampang,- Di usianya yang ke 4 tahun, Rumah Desa Hebat akan terus konsisten menjadi fasilitator pendidikan, dan mewujudkan 1.000 sarjana untuk anak desa.

Hal itu disampaikan Abu Rizal founder Rumah Desa Hehat, saat memperingati hari jadi Rumah Desa Hebat ke 4, di Pendopo Trunojoyo Sampang, Minggu (08/01/2023) pagi.

“Di momen hari jadi ke 4 ini, kami mengusung tema: Gotong Royong Wujudkan 1.000 Sarjana Untuk Anak Desa, khususnya bagi anak desa yang kondisi ekonominya dibawah rata-rata,” ujar Abu Rizal.

Sejak tahun 2021 hingga saat ini, ungkap Abu Rizal, sudah ada sekitar 150 anak desa telah berhasil menjadi mahasiswa dan kuliah, di sejumlah universitas di Madura, maupun di luar Madura.

“Jadi, jika mengacu pada program 1.000 sarjana tersebut, masih kurang 850 orang, agar bisa menjadi mahasiswa. Dari 150 orang, sebagian kuliah di Madura, Surabaya dan Malang,” terangnya.

Lebih lanjut Abu Rizal mengatakan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan 1.000 sarjana, diantaranya melalui pendekatan, konsolidasi, komunikasi dengan pihak kampus.

“Hal itu, agar bisa mengadvokasi atau membantu anak-anak desa yang ingin kuliah, tetapi terhambat oleh kondisi ekonomi,” tandas Abu Rizal perintis Rumah Desa Hebat.

Selain itu, pihaknya juga komunikasi dengan pihak sekolah, untuk mencari tahu siswa-siswi yang mau melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Menurutnya, untuk mewujudkan 1.000 sarjana bagi anak desa, bukanlah hal mudah.

“Bahkan, banyak orang yang pesimis. Maka dari itu, tema kegiatan itu sebagai acuan agar kita saling bahu-membahu, baik dari OKP, pihak kampus dan instansi pemerintah, untuk mewujudkan 1.000 sarjana tersebut,” ucap Abu Rizal.

Meski demikian, imbuh Abu Rizal, pihaknya akan memotivasi anak desa yang mau kuliah, tapi terhalang ekonomi melalui pendekatan persuasif, mendatangi rumahnya dan menanyakan kepada orang tuanya.

“Jika orang tua sudah mengamini, kita akan komunikasi dengan pihak sekolah, dan konsolidasi dengan pihak kampus, karena siswa-siswi itu layak mendapatkan beasiswa, dengan demikian 1.000 sarjana akan terwujud, meski secara bertahap,” pungkasnya.