Sampang,- Saat musim kemarau tahun 2023, diprediksi pada Agustus mendatang, sebanyak 62 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masuk dalam kategori kering kritis.
“Namun, tahun ini lebih menurun daripada sebelumnya,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Mohammad Imam, Senin (12/06).
Imam mengungkapkan, dari 14 kecamatan, 4 diantaranya tidak masuk dalam kategori kering kritis, yakni Kecamatan Camplong, Omben, Jrengik dan Ketapang.
“Kami sudah melakukan langkah awal, dan telah merekap 10 kecamatan yang desanya mengalami kering kritis tahun ini. Namun belum selesai semua, masih tahap rekap,” ungkapnya.
Nanti, kata Imam, setelah selesai, maka dilakukan pendataan daerah terdampak, dan akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) siaga kering, berikut permohonan bantuan droping air.
“Permohonan tersebut akan dikirimkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur, untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sampang,” pungkas Imam.