Sampang,- Dampak kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membuat sejumlah desa mengalami kekeringan.
Akibatnya, sebagian para penduduk mengalami krisis air bersih. Diantaranya, seperti dialami warga Dusun Duko, Desa/Kecamatan Kedungdung.
Pasalnya, selama musim kemarau melanda Sampang, warga mayoritas kesehariannya bekerja sebagai petani ini, kesulitan mendapatkan air bersih.
Bahkan, untuk mencari dan mendapatkan air digunakan kebutuhan sehari-hari, harus menempuh jarak tempuh 3 sampai 4 kilometer ke desa lain.
Sunariyah (32), salah satu warga Desa Kedungdung, mengaku selama musim kemarau terjadi, dirinya dan warga lain kesulitan mendapatkan air bersih.
“Hampir setiap hari, kami mencari air ke sumber yang ada di desa lain. Terkecuali, membeli menggunakan truk tangki,” ujarnya, Senin (16/10/2023).
Menurut Sunariyah, hal itu dilakukan karena sumber mata air (sumur) di sekitar tempat tinggalnya, sudah lama mengering.
“Terkadang, ada warga memberikan bantuan air bersih, itupun dimanfaatkan untuk memasak dan diminum,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Sukdin (65), kekeringan yang terjadi di desanya selama musim kemarau, cukup menghawatirkan kesehatan warga.
“Berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi masalah kekeringan, serta dapat memberikan bantuan air bersih,” pungkasnya.
Sementara, Fajar Arif Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, mengaku akan menindak lanjuti keluhan warga Kedungdung tersebut.
“Kami akan segera dropping air bersih ke warga terdampak kekeringan itu,” ucapnya singkat.