Maling Berkeliaran di Klinik Sampang

Caption: tampak seorang pria dalam rekaman cctv yang dicurigai sebagai pelaku pencurian, (dok. regamedianews).

Sampang,- Maraknya aksi tindak pidana pencurian yang selama ini terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai meresahkan masyarakat.

Akhir-akhir ini, aksi pencurian tersebut kembali terjadi, di klinik utama Qona’ah Sampang, pada Rabu (15/11/2023) lalu.

Keterangan yang diperoleh regamedianews, aksi pencurian diketahui pada pagi dini hari, sekira pukul 04:00 wib, menjelang subuh.

“Akibat kejadian pencurian itu, saya kehilangan uang sekitar Rp 1 juta dan satu unit Hp merk Vivo,” ujar Ummul, keluarga pasien asal Desa Majangan, Jrengik, Sampang.

“Jika dinominalkan, semuanya sekitar Rp 3 juta,” kata Ummul, istri pasien yang menjadi korban pencurian.

Ia mengungkapkan, saat itu tas yang berisi uang dan Hp, diletakkannya di atas rak didalam kamar pasien.

“Namun, saat hendak ke kamar mandi dan mau sholat, ketika ngecek tas, uang dan Hp saya sudah tidak ada,” ungkapnya, Selasa (22/11) malam.

Spontan, kata Ummul, dirinya bertanya kepada keluarga pasien lain, yang saat itu satu kamar rawat inap dengan suaminya.

“Mereka menjawab tidak ada yang tau. Karena waktu kejadian, semua kelurga pasien istirahat (tidur),” tandasnya kepada awak media.

Disaat itu juga, dirinya melaporkan peristiwa kehilangan tersebut, kepada security yang tengah berjaga didepan pintu masuk klinik.

“Mereka jawab tidak tau, dan akan berusaha melakukan pencarian terhadap pelaku, namun hasilnya nihil,” ungkap Ummul.

Kendati demikian, imbuh Ummul, ketika di cek dalam rekaman cctv yang ada di setiap ruang menuju kamar pasien, terlihat pria dicurigai sebagai pelaku pencurian.

“Namun, kami menyayangkan peristiwa pencurian tersebut, karena kelalaian sisi keamanan, meski oleh perawat disuruh lapor polisi,” ucapnya.

Sementara itu, saat awak media konfirmasi pihak owner klinik utama Qona’ah, terkait peristiwa pencurian yang dialami salah satu keluarga pasien, tidak membuahkan hasil.

Dicoba beberapa kali dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak memberikan jawaban, meski telepon dalam keadaan berdering. (hry)