Daerah  

Ratusan Anak Yatim di Gorut Terima Alat Tulis Sekolah

Caption: Baznas Gorut serahkan bantuan alat tulis sekolah kepada anak yatim secara simbolis, (dok. regamedianews).

Gorut,- Baznas Gorontalo Utara (Gorut) melaksanakan Lebaran Yatim 10 Muharam 1446 Hijriyah, dengan mendistribusikan dana zakat (paket alat tulis), untuk 500 anak yatim, di Kabupaten Gorut, Selasa (16/07/2024).

Pantauan awak media ini, ratusan anak yatim penerima paket alat tulis sekolah ini, terdiri dari siswa-siswi Sekolah Dasar sederajat, Sekolah Menengah Pertama sederajat, dan Sekolah Menengah Atas sederajat.

Tak hanya menerima paket alat tulis sekolah, para anak yatim dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Kwandang, Ponelo Kepulauan dan Tomilito itu, juga mendapatkan sejumlah uang saku dari Baznas Kabupaten Gorut.

Ketua Baznas Kabupaten Gorut Rahmad Dj.Kasim menjelaskan, kegiatan lebaran anak yatim ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama secara nasional, dan bekerjasama dengan Baznas di seluruh indonesia.

“Makanya kegiatannya dalam bentuk zoom. Jadi pertemuan ini, terkoordinasi via zoom, dan kemudian kita masing-masing di daerah, memfasilitasi kegiatannya dalam bentuk pendistribusian dana zakat,” jelas Rahmat saat memberi sambutan pada kegiatan itu.

Rahmad mengungkapkan, para penerima dana zakat ini telah melewati pendataan pihaknya, dan termasuk dalam kategori asnaf zakat, yakni asnaf fakir atau miskin.

“Karena yatim piatu itu, atau yatim, atau piatu itu, statusnya dianggap sebagai mereka yang tidak bisa menanggulangi lagi segala bentuk kebutuhan pokoknya, baik di keseharian atau pun sebagai rutinitas dari pada adik-adik ini baik di sekolah atau kebutuhan lainnya,” ungkap Rahmad.

Rahmad menyebutkan, total dana zakat yang didistribusikan dalam bentuk alat tulis sekolah ini, adalah senilai Rp. 39.990.000, dan total uang saku sejumlah Rp. 18.400.000.

“Kalau kami bagi ini hanya untuk 100 atau 200 orang, bisa dapat lebih untuk setiap jiwanya, tetapi karena begitu banyaknya jumlah yatim piatu di Gorontalo Utara, kita bagi ini agar bisa jadi lebih banyak penerima. Itu pun, belum semua yatim piatu se Kabupaten Gorut mendapatkan, karena keterbatasan kapasitas anggaran yang ada,” ujar Rahmad.

Rahmad berharap, kedepannya akan lebih banyak orang-orang yang wajib berzakat sadar akan kewajibannya, agar lebih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan, dapat merasakan uluran tangan mereka.

“Saya hanya berharap, adik-adik ini mendoakan akan lebih banyak lagi para dermawan yang sadar akan kewajibannya membayar zakat, ifaq, dan sedekah, sehingga seluruh asnaf bisa merasakan manfaat dari itu semua,” pungkanya.