Pamekasan,- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pamekasan menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan ke siswa praktik kerja lapangan (PKL) 2024 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pamekasan, Senin (29/7/2024).
Kepala BPJS Pamekasan Anita Ardhiana menyampaikan, perlindungan keselamatan kerja sangat penting untuk diberikan kepada setiap pekerja, termasuk siswa yang sedang menjalani PKL.
Sebab, tidak ada yang tahu dalam perjalanannya akan mengalami kecelakaan kerja, meski hal itu tidak ada yang menginginkan.
Anita menyebut, siswa PKL 2024 SMKN 1 Pamekasan yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan terdapat 25 orang.
“Skemanya dengan periode magang 6 bulan dibayar hanya Rp65 ribu, kurang lebih Rp10.800 per bulannya. Kalau yang untuk siswa magang masuk pada special case, normalnya Rp16,800, apalagi ini yang pertama kalinya, jadi khusus siswa PKL mendapatkan potongan,” jelasnya, Senin (29/7/2024).
Dia menjelaskan, jaminan yang akan didapatkan oleh 25 siswa PKL itu berupa dua jenis, yakni perlindungan kecelakaan kerja dan perlindungan kematian.
Anita berharap, ke depan semua siswa PKL bisa terkaver BPJS Ketenagakerjaan, supaya ketika bekerja terjamin keselamatannya.
Anita juga menginginkan hal ini tidak hanya berlaku bagi siswa PKL di SMK N 1 Pamekasan, sekolah lain pun diharapkan bisa mendaftarkan siswa PKL-nya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Harapannya di tahun depan semuanya bisa dikaver dan semua SMK di Pamekasan bisa melindungi semua siswa magangnya,” tegasnya.
Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMKN 1 Pamekasan Edy Purnomo Efendy mengutarakan, iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan siswa PKL ditanggung dari pihak keluarga.
Makanya, dari 100 siswa PKL tahun ini, hanya 25 orang yang terdaftar. Akan tetapi, dia bertekad pada tahun berikutnya semua siswa PKL bisa terkaver BPJS Ketenagakerjaan.
“Yang jelas, kami ingin memberikan pelayanan yang baik kepada siswa, kaitannya dengan PKL itu kan tidak berada di lingkungan sekolah, yakni di beberapa perusahaan, atau di luar jangkauan secara langsung oleh guru-guru. Jadi, kami harus bisa memikirkan tanggung jawab terhadap keselamatan kerjanya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Madura, Indriyatno, mengapresiasi kerjasama antara SMKN 1 Pamekasan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dia berharap program ini menjadi contoh bagi seluruh lembaga pendidikan khususnya SMK dan Perguruan Tinggi / Universitas di Madura Raya yang memiliki siswa / mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL) atau magang maupun KKN.
“Semoga sinergi ini membawa manfaat bagi semua masyarakat, khususnya pada seluruh civitas pendidikan di Pulau Madura,” pungkasnya.