SAMPANG,- Pemandangan tampak depan Alun-Alun Trunojoyo Sampang, mulai dirusak Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang mulai menjamur.
Hal itu dapat dilihat, ketika disaat sore dan malam hari, sejumlah PKL tersebut mulai menempati pinggiran jalan raya lintas nasional.
Pantauan awak media ini, menjamurnya PKL liar itu terkesan lepas dari tindakkan tegas OPD terkait, bahkan memicu polemik publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya merusak pemandangan depan Alun-Alun Trunojoyo (sisi utara), namun juga mengganggu jalur pengendara lintas nasional di kota Bahari.
Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Tantribum) Satpol PP Sampang, Suaidi Asikin mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali melakukan penertiban.
“Terutama PKL yang ada dipinggir jalan raya nasional dan didepan Alun-Alun Trunojoyo,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media ini, Selasa (25/02/25) siang.
Suadi menegaskan, dalam penindakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh internalnya, melainkan perlu peran OPD terkait (Diskopindag).
“Saya kira OPD tersebut sudah berkali-kali melakukan sosialisasi, termasuk kami melakukan penertiban,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk lokasi PKL yang boleh ditempati adalah di sisi barat dan sisi timur Alun-Alun Trunojoyo, selebihnya tidak diperbolehkan.
“Intinya disitu, sudah ada aturannya (Perbup),” ucapnya.
Suadi menegaskan, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap PKL tidak menempati tempat yang sudah ditentukan.
“Terutama PKL dari luar, intinya kita akan menindak PKL yang tidak boleh menempati lokasi itu,” tegasnya.
Kendati dirinya tidak menampik, PKL yang berjualan didepan alun-alun (sisi utara) dan dipinggir jalan raya lintas nasional, saat sore hari sudah beroperasi.
“Meski demikian, kita tidak semata-mata menertibkan, melainkan juga memikirkan solusinya, tapi disatu sisi PKL itu melanggar aturan,” ungkap Suaidi.
Dilain sisi, maraknya PKL liar yang menjamur didepan Alun-Alun Trunojoyo menjadi sorotan warganet, setelah viral di media sosial.
Seperti diunggah akun Tiktok Suara Sampang, dengan caption; “terlihat kumuh dan tak beraturan, sejumlah PKL terus berdatangan dan memaksa berjualan disisi utara Alun-Alun Trunojoyo Sampang”.
