EMPAT MENIT MENCEKAM, PENDARATANDARURAT KALSTAR SELAMAT

Ilustrasi Psawat Kalstar
Ilustrasi Psawat Kalstar
Ilustrasi Psawat Kalstar

Banjarbaru (RMN.Com)-Siang itu di wilayah Bandara Syamsudin Noor  sempat mencekam, situasi siang itu seperti Drama ditengah hari, bayangkan, Mesin pesawat jenis ATR 72 seri 500 milik maskapai penerbangan Kalstar terbakar sesaat kisaran empat menit  setelah mengudara dari Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) sehingga pilot Richard Jerry meminta ijin kembali untuk melakukan pendaratan darurat.

Handy Heryudhitiawan seorang General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Jumat(15/4/2016) mengatakan, tragedy itu berawal dari percikan api berasal dari sayap kiri pesawat jenis ATR 72 seri 500 tersebut.

“Pesawat tinggal landas pukul 11.54 Wita namun empat menit atau 11.58 Wita pesawat kembali karena ada percikan api di mesin nomor 1 sayap kiri pesawat,” ungkapnya.

Pria tersebut juga mengatakan, bahwa saat percikan api terlihat di sayap kiri pesawat, pilot Richard Jerry meminta izin petugas pengawas udara untuk kembali ke bandara tersebut,

dirinya juga menambahkan, pendaratan darurat yang dilakukan terhadap pesawat yang sempat mengudara empat menit itu lantaran kondisi mesin nomor 1 mati sehingga diturunkan kendaraan pemadam kebakaran dan petugas penyelamat yang telah disiagakan.
Pria tersebut juga mengklaim bahwa pendaratan darurat tersebut berjalan mulus seperti yang diharapkan, dan pesawat jenis ATR 72 seri 500 yang mengangkut 34 penumpang tujuan Kabupaten Kotabaru, Kalsel ditempatkan di Apron 8.

“Saat pesawat mendarat status bandara siaga II dan dua uni mobil pemadam, ambulans, dan bus untuk mengangkut penumpang juga kami turunkan, Seluruh penumpang selamat meski mengalami syok dan empat orang yang mengalami luka ringan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ucapnya.
Sementara Noor Karno Distrik Manager Airnav Bandara Syamsudin mengatakan, bahwa pesawat Kalstar mengalami gangguan mesin sesaat setelah mengudara dan pilot memilih kembali ke bandara.

“Pilot sempat berucap Mayday-Mayday dan menyampaikan adanya gangguan mesin sehingga memilih kembali ke landasan pacu,” ucap Karno

adapun Saksi mata di lokasi kejadian sempat melihat pesawat terbang rendah dan berputar di atas bandara dengan suara mesin yang menderu dari bagian pesawat yang terus menuju landasan pacu.

“Suara pesawatnya cukup keras saat terbang rendah dan mau berputar menuju landasan. Mungkin karena mesinnya mati,” ucap warga di areal belakangbandara itu. (Syam).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *