Kasihan, Warga Tobai Barat Sampang Ini Harus Rela Beli dan Antri Air Bersih

- Jurnalis

Kamis, 2 Agustus 2018 - 13:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Musim kemarau kali ini benar-benar membuat sebagian masyarakat disampang benar-benar kekurangan air, terutama air bersih untuk di Konsumsi sehari-hari.

Selain didesa Torjunan seperti beberapa waktu lalu sempat di liput regamedianews.com, juga didesa Tobai Barat Kecamatan Sokobanah lebih parah lagi, untuk bisa mendapatkan air bersih warga harus merogoh kocek hingga 7000/ jerigen.

Baca juga Camat Jrengik Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Oleh Oknum Wartawan Ke Polisi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Matnasan warga setempat mengatakan bahwa warga patungan jika ingin mendapatkan air bersih, mereka menyuruh warga yang memiliki Pickup atau dam truck untuk mengambil air bersih di Ketapang dan Kadang Di desa sebelah Gunung Rancak.

Baca Juga :  Gerak Jalan Di Pasean, 17 Peserta Lomba Jatuh Pingsan
Warga Tobai Barat saat antri Air Bersih Dari mobil Pick Up

Setelah itu sebagai ganti transportasi warga membeli air tersebut perjerigen untuk digunakan keperluan keluarga sehari-hari.

Baca juga Meriahkan HUT- RI Ke 71, Kecamatan Omben Gelar JJS

“Iya disini patungan untuk mendapatkan air bersih mas, itupun harus antri”;ujarnya, Kamis (02/08/18).

Untuk itu Matnasan berharap agar dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sampang bisa hadir ditengah-tengah masyarakat yang lagi membutuhkan air bersih.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sampang bisa mencarikan solusi dan membantu kami”, ujarnya.

Baca Juga :  Kecelakaan Tunggal, Sopir Pic Up Tewas di TKP

Matnasanpun merasa kasihan jika hal tersebut terus terjadi, mengingat masyarakat saat ini sedang susah secara ekonomi.

“Kasian mas, masyarakat tambah terbebani dengan harus membeli kebutuhan air bersih, sementara situasi saat ini lagi susah”; imbuhnya.

Baca juga Tertibkan Tuna Sosial di Pamekasan, Tim Gabungan Razia Ditempat Ini

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Sampang Anang Junaidi mengatakan, pihaknya telah mengajukan laporan ke Pemerintah Provinsi. Namun sampai saat hasil laporan tersebut belum keluar.

“Selama hasil laporan belum turun pihaknya tidak bisa berbuat banyak”; jelasnya. (Adi/mud)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB

Caption: sejumlah 'Pemuda Melek Hukum dan Keadilan' ditemui awak media usai audiensi di Mapolres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo

Jumat, 12 Des 2025 - 12:31 WIB