Pati, (regamedianews.com) – Bertempat di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Kajen, Bupati Pati Haryanto menghadiri acara sarasehan dengan tema “Menguatkan Peran Santri Dalam Membangun Kedaulatan Desa”, Kamis (18/10/2018) malam.
Kegiatan sarasehan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Forkompimda Pati dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya Bupati Pati Haryanto menyampaikan, adanya kegiatan ini diharapkan nantinya bisa menjadi model penguatan kedaulatan nasional berbasis desa.
Baca juga Peringati HSN, Bupati Pamekasan Himbau OPD Pakai Sarung
“Ini tema yang sangat selaras dengan semangat pembangunan Jawa Tengah dan Kabupaten Pati khususnya, di mana desa menjadi ujung tombak pembangunan,” tuturnya.
Karena itulah, potensi peran dan fungsi lain dari pondok pesantren harus bisa lebih dikembangkan, guna mendukung program-program pembangunan daerah, maupun pembangunan nasional seperti ekonomi, sosial, budaya hingga pertahanan dan keamanan.
“Saya amat mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini yang sangat bermanfaat untuk menggali berbagai potensi pondok pesantren, hingga mampu memberi manfaat yang besar bagi kemaslahatan umat dan masyarakat, termasuk dalam upaya menguatkan peran santri dalam membangun kedaulatan desa,” tandasnya.
Seperti diketahui bersama, lanjut Haryanto, bahwa pembangunan desa saat ini sangat luar biasa apalagi dengan adanya dukungan pemerintah pusat melalui Dana Desa sangat membantu akselerasi pembangunan desa.
Baca juga Bupati Bangkalan Bakal Prioritas Pembangunan di Lima Sektor
“Kemajuan pembangunan di desa pun sudah bisa dirasakan, di mana geliat ekonomi semakin meningkat, infrastruktur semakin baik, pemberdayaan masyarakat semakin tinggi dan kemajuan lainnya yang sangat pesat,” ucapnya.
Terakhir, Bupati Pati ini berpesan kepada para pengasuh, para guru dan pimpinan pondok pesantren khususnya yang ada di Kabupaten Pati untuk bersama-sama memobilisasi santrinya, agar terlibat dalam gerak pembangunan desa.
“Ini penting, karena selain untuk bersilaturahim juga sebagai sarana, untuk meningkatkan pemberdayaan santri dalam pembangunan desa,” tandasnya. (pn/ipl/hms)