Daerah  

Kades se-Madura Ikuti Peningkatan Aparatur Desa di Bangkalan

Saat berlangsungnya kegiatan peningkatan kapasitas aparatur desa se-Madura yang berlangsung di Gedung Rato Ebuh, Bangkalan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kementerian Dalam Negari Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa se-Madura yang berlangsung di Gedung Rato Eboh, Bangkalan, Madura, Kamis (07/02/2019).

Sebanyak 1033 orang terdiri dari 72 Camat dan 961 kepala desa mengikuti peningkatkan kapasitas aparatur desa, dengan tujuan guna memahami efektivitas APBN yang dikucurkan ke Desa.Hal itu yang disampaikan oleh Sekjen Kementerian dalam negeri Hadi Prabowo, Ketua komisi II DPR RI Zainuddin Amali dan Anggota V BPK RI Isma Yatun.

Dalam sambutan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengajak, kegiatan diselenggarakan oleh pemerintah yang ditempatkan di Bangkalan, mengumpulkan segenap aparatur desa, agar bisa menyamakan persepsi antara Pemdes dan Pemkab demi pembangunan madura yang lebih maju.

Baca juga Demi Suksesnya Pemilihan PAW Kades Gunung Maddah, Warga Bentuk P2KD

“Gunakan alokasi dana desa (ADD) dengan bijak. Saya berpesan keseluruh kades untuk lebih berperan aktif menjaga lingkungannya, utamanya dalam hal penyebaran narkoba serta isu radikalisme”, ujarnya.

Sementara Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, memberikan arahan bahwa sejak 2014 lalu, desa menjadi proritas dalam hal pembangunan. Desa diberikan mandat yang lebih luas, karena menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, sebagai ujung tombak masyarakat bawah.

“Sejak 2014, sudah 257 triliun rupiah dana yang dikucurkan ke desa sebagai wujud perhatian pemerintahan kepada desa”, ungkap Hadi Prabowo.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali, mengajak kepala desa dan aparaturnya mampu mengelola ADD yang setiap tahunnya terus meningkat. Sebab, pembangunan desa merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo dalam Nawacita.

Baca juga Ya’kup Dilantik Sebagai Kades PAW Desa Katol

“Oleh karena itu, saya harap kepada kepala desa untuk meningkatkan kapasitasnya, agar mampu membagun desanya menuju desa maju dan sejahtera”, pungkasnya.

Sementara Anggota V BPK RI Ir. Isma Yatun menyampaikan arahan dan perkembangan desa di pulau madura. Menurutnya, di Madura masih belum ada yang namanya Desa Mandiri dan masih banyak desa di Madura tertinggal. “Antara lain di Kabupaten Sampang dan di Kabupaten Bangkalan”, terangnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *