PT ASDP Pelabuhan Kamal Operasikan 3 Armada Kapal Untuk Memperlancar Arus Mudik

Kapal saat bersandar di Pelabuhan Kamal Kabupaten Bangkalan

Bangkalan, (regamedianews.com) – Menjelang perayaan lebaran hari raya Idul Fitri 1440 H, pelabuhan Kamal tidak melakukan persiapan khusus menyambut para pemudik yang menyebrang melalui jalur Pelabuhan Kamal.

Pasalnya, Pelabuhan Kamal tetap beroperasi seperti diakala. Karna melihat para pemudik tahun lalu tidak terlalu antusias melalui jalur pelabuhan tersebut, apalagi melihat situasi kondisi Suramadu di gratiskan, tentu hal tersebut berdampak besar terhadap penyebrangan Madura – Surabaya melalui kapal pelabuhan Kamal tersebut.

Menjelang lebaran, PT Angkutan Sungai dan Penyebrangan (ASDP) pelabuhan kamal hanya menambah 1 armada. Dengan total menggunakan 3 armada. Mudik tahun 2019 kali ini, ASDP tidak melakukan persiapan khusus.

Baca juga Pemkab Bangkalan Gelar Rakor Penyelenggaran Angkutan Persiapan Mudik Tahun 2019

“PT Angkutan Sungai dan Penyebrangan hanya menambah 1 unit kapal, biasanya kapal yang beroprasi 2 unit dan sekarang berjumlah tiga unit. Kami tidak ada persiapan khusus terkait mudik tahun ini, hanya penambahan satu unit armada kapal”, kata Staf Oprasional Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Pelabuhan Kamal, Halili kepada regamedianews.com.

Halili juga mengatakan, untuk harga tiket tetap normal seperti hari biasa tidak ada kenaikan atau penurunan tarif, kerena tarif tersebut sudah standart oprasional di pelabuhan kamal.

“Untuk tarif seluruh kendaraan dan penumbang tidak ada kenaikan maupun penurunan, masih sama seperti hari-hari biasa”, ujarnya.

Menurutnya, untuk memperlancar lebaran mudik, ASDP bekerja sama dengan Polres, Dinkes dan stekholder lainnya, guna mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan. Ia juga mengatakan, sudah disedikan posko pelayanan seperti posko kesehatan dan semacamnya.

Baca juga Suramadu di Tutup Sementara, Seluruh Pengendara di Alihkan ke Pelabuhan Kamal Secara Gratis

“Meski sudah ada Jembatan Suramadu, saya harap masyarakat masih mempunyai minat besar untuk menggunakan transportasi kapal, agar supaya nuansa Desa kamal lebih hidup dan perekonomian tetap stabil, kerena ini juga mendongkrak nama Kabupatan Bangkalan,” pungkusnya.(sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *